Padang, Analisakini.id-
Menjelang akhir masa jabatan Hendri Septa sebagai Walikota, kemiskinan di Padang terendah dalam 12 tahun terakhir.
Data itu resmi dikeluarkan Biro Pusat Statistik (BPS) Kota Padang. Mengacu ke data BPS Padang 2024 tersebut, persentase kemiskinan tahun 2023 di Padang 4,17%. Angka tersebut turun dari tahun sebelumnya (2022) 4,26%, dan 4,94% di tahun 2021.
Data BPS Padang 2024 menunjukkan, persentase kemiskinan tahun 2023 di Kota Padang 4,17%. Angka tersebut turun dari tahun sebelumnya (2022) 4,26%, dan 4,94% di tahun 2021.
Kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin, namun harus memperhatikan indikator lain, yaitu tingkat kedalaman kemiskinan dan tingkat keparahan kemiskinan.
Jika dilihat dari data BPS Kota Padang 2024, indeks kedalaman kemiskinan di Kota Padang juga mengalami penurunan. Tercatat 0,61 di tahun 2022, turun menjadi 0,44 pada tahun 2023. Dari sisi indeks keparahan kemiskinan juga mengalami penurunan, pada tahun 2022 0,13, turun menjadi 0,07 di tahun 2023.
Turunnya indeks kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan tersebut, menunjukkan upaya pengentasan kemiskinan dan perbaikan ekonomi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang di bawah kepemimpinan Hendri Septa telah menunjukan hasil positif.
"Alhamdulillah, hasil tersebut merupakan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik melalui program pemerintah, swasta, serta masyarakat Kota Padang yang semakin tinggi tingkat kepeduliannya. InsyaAllah, nanti akan kita gaskan lagi!", kata Hendri Septa.
BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar untuk mengukur kemiskinan. Berdasarkan pendekatan tersebut, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. (**)
Bagikan