arrow_upward

Dari Bimtek WRSE Angkatan Terakhir, Supardi: Saatnya Kuliner Payakumbuh Mendunia

Sabtu, 18 Mei 2024 : 18.53

 

Ketua DPRD Sumbar Supardi saat bersama narasumber, pejabat terkait dan peserta WRSE Angkatan X, Sabtu (18/5/2024) di Hotel Mangkuto. (humasdprdsb)

PAYAKUMBUH, ANALISAKINI.ID— Payakumbuh dikenal dengan variasi kuliner yang banyak. Bahkan tiap nagari memiliki kuliner spesifik. Kulinernya enak-enak. Sektor kuliner ini sangat potensial bila dikemas lebih baik lagi. Kini, saatnya kuliner Payakumbuh mendunia.

Ketua DPRD Sumbar, Supardi, mengatakan hal itu di hadapan peserta Bimtek Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE). Pada kesempatan tersebut, dia mengajak kaum ibu untuk lebih kreatif dan inovatif mengelola dan mengembangkan kuliner yang ada.

"Ya, siapa yang tidak kenal kuliner enak-enak seperti galamai, kipang, ajik, bareh randang dan lain sebagainya, sayangnya kita lebih menyukai kue kue modern. Padahal, jika dimenej dan dikelola lebih baik, bukan tidak mungkin kuliner khas Payakumbuh ini bisa mendunia," optimis, Supardi.

Dalam bimtek WRSE Angtakan X (terakhir), Sabtu (18/5/2024) di Hotel Mangkuto ini, Supardi juga memotivasi kaum ibu untuk meng-upgrade kemampuan dalam hal membuat, mengemas dan memasarkan kuliner.

"Kuliner kita ini siapa, mengatakan tidak enak? Bahkan saya pernah membawa tamu dari Turki dan menyuguhkan goreng tongkang dan goreng pisang, mereka sangat menyukainya. Untuk itu, kita harus fokus membuat kreasi, karena kuliner itu terus berkembang, termasuk cara penjualasan dan cara pengemasan," beber Supardi.

Politisi Gerindra ini menyebutkan, banyak kuliner yang sebelumnya bisa saja kurang dikenal masyarakat, tetapi dikemas dan dipasarkan secara unik, maka bisa membuat kuliner tersebut viral dan diburu pembeli. 

Yang jelas, menurut Supardi, Payakumbuh memiliki potensi besar untuk pengembangan kuliner ini. “Kini, tinggal lagi keseriusan kita bersama untuk menjadikan kuliner Payakumbuh dikenal dunia. Saatnya Payakumbuh menjadi kota tujuan, bukan kota persinggahan," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, M Sampurno AKS  menyebut, kegiatan pelatihan pembuatan kue ini seharusnya bermanfaat untuk WRSE. Karena pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ya, kita seharusnya berterima kasih kepada Bapak Supardi, karena di Sumbar, hanya Payakumbuh yang menggelar bimtek untuk WRSE, dan kegiatan ini bersumber dari dana pokir beliau,"  kata Nono yang disambut tepuk tangan peserta.

Bimtek bagi WRSW pada tahun 2024 ini digelar sebanyak 10 angkatan. Masing-masing angkatan berjumlah 75 peserta. Saat ini sudah ada 750 alumni bimtek WRSE di Kota Payakumbuh.

Bimtek ini digelar selama dua hari dengan metode materi di ruangan dan praktik pembuatan kue secara langsunh. Praktik ini digelar bekerjasama dengan SMK 3 Payakumbuh. (n-r)

 

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved