arrow_upward

Ketua DPRD Sumbar Supardi Berharap Lulusan SMK Bisa Mandiri

Jumat, 23 Februari 2024 : 21.46

 

Ketua DPRD Sumbar Supardi saat Rakor Kepala SMK se-Sumbar di The Balcone Hotel Kota Bukittinggi, Jum'at (23/02/2024). (ist)

BUKITTINGGI, ANALISAKINI.ID—Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jangan hanya berpikir untuk bisa menjadi tenaga kerja industri, tapi mereka punya potensi untuk bisa mandiri.

“Untuk itu, para kepala sekolah bersangkutan sebagai pimpinan, pun perlu mengubah mindset agar lebih kreatif lagi dan terus berinovasi untuk melahirkan lulusan SMK yang bisa mandiri,”  kata Ketua DPRD Sumbar Supardi, SH dalam Rapat Koordinasi Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Sumatera Barat di The Balcone Hotel Kota Bukittinggi, Jum'at (23/02/2024). 

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh para kepala SMK negeri dan swasta, Kasi SMK dari wilayah I hingga VIII, Korwas SMK kabupaten/kota, operator dan Tim SMKN BLUD, serta Panitia dan Koordinator Bidang PSMK yang menangani urusan kurikulum dan peserta didik. Adapun total peserta mencapai 298 orang.

Menurut Supardi, pihaknya mendorong perubahan mindset kepala SMK di Sumatera Barat untuk berinovasi dan berkreatifitas mewujudkan lulusan SMK menjadi sumber daya manusia produktif, mandiri dan selalu berinovasi mengembangkan dirinya.

Kata Supardi yang juga politisi Gerindra itu, setiap kepala sekolah mesti fokus pada pengembangan SMK hebat guna menciptakan link and match antara SMK dengan dunia usaha, dunia Industri (DUDI) melalui EXPO SMK.

"Ya, kini saatnya untuk melakukan perubahan mindset pimpinan sekolah untuk melahirkan lulusan SMK tidak hanya diharapkan menjadi tenaga kerja untuk industri, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi mandiri," harap Supardi.

Dia juga menyampaikan kepala sekolah yang cerdas itu selalu berinovasi, dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk mengembangkan bakat siswanya untuk meraih masa depannya, yang lebih baik tentunya. 

Untuk itu, Supardi minta agar etiap kepala sekolah benar-benar mengelola sekolahnya dengan pengabdian penuh dan mau berkorban pemikiran dan waktu. Lalu, bagaimana proses belajar dan pengembangan guru-guru mampu membangkitkan potensi anak didiknya secara baik. 

Supardi juga memapaparkan keprihatinannya terhadap survei kementerian ketenagakerjaan yang merilis bahwa salah satu sumber pengangguran terbesar berasal dari lulusan SMK. Hal ini, katanya, menunjukkan adanya kesenjangan antara kebutuhan industri dengan kompetensi yang dimiliki lulusan SMK.

Yang pasti, katanya, memang perlunya kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan industri dalam mendukung pengembangan SMK. Kemudian, komitmen bersama sangat penting untuk menciptakan lulusan SMK yang tidak hanya berkualitas dalam bekerja tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat dan tangguh.

Menurut Supardi, rapat koordinasi ini menjadi momentum penting bagi semua pihak untuk bersama-sama merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan kualitas pendidikan SMK di Sumatera Barat. 

Katanya, ciptakanlah ekosistem yang mendukung perkembangan bakat dan inovasi para siswa hingga menjadi lulusan SMK yang memiliki skil dan daya saing yang kuat menghadapi pasar global dunia. (n-r-t)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved