arrow_upward

Ketua DPRD Sumbar: Antisipasi Konten Penyiaran Negatif, Perkuat Peran Bundo Kanduang

Kamis, 08 Februari 2024 : 18.26

 

Ketua DPRD Sumbar Supardi saat kegiatan literasi ‘Perempuan dan Media’ , Rabu (7/2/2024) di Agamjua Cafe Payakumbuh. (ist)


PAYAKUMBUH, ANALISAKINI.ID—Saat ini, begitu mudah membuat konten, yang tersiar di media sosial. Bukan tidak mungkin, konten tersebut ada yang bermuatan negatif. Untuk itu, dampak negatif konten penyiaran terhadap anak dan generasi muda khususnya, harus terus diantisipasi seluruh elemen masyarakat. Termasuk andil dari bundo kanduang, kaum perempuan, tentunya.


Penegasan itu disampaikan Ketua DPRD Sumbar, Supardi, dalam kegiatan Literasi Media untuk Perempuan, bekerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat, Rabu (7/2/2024) di Agamjua Cafe Payakumbuh.


Literasi yang mengambil tema 'Perempuan dan Media' ini, diikuti pengurus Bundo Kanduang se-Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Hadir dari KPID Sumbar, Robert Cenedy (Ketua) Ficky Tri Saputra (Korbid Pengawasan Isi Siaran), dan Dasrul (Korbid PKSP).

Menurut Supardi, perempuan Indonesia, terlebih di Minangkabau, perannya sangatlah besar. Banyak posisi penguatan literasi yang bisa dilakukan.


"Makanya ke depan kita berharap peran perempuan Minang dalam literasi media ini, perlu dioptimalkan. Dan semoga informasi yang didapat dalam kegiatan literasi media ini, dapat diterapkan minimal dalam keluarga sendiri dan berharap dapat disebarluaskan kepada masyarakat," sebut politisi Gerindra ini.


Senada, Komisioner Robert Cenedy memastikan perempuan memiliki peran penting dalam dunia penyiaran, khusunya dalam menekan dampak negatif dari media.


"Betapa tidak, seperti kita ketahui bahwa perempuan merupakan taman ilmu bagi anak-anak dalam tumbuh kembang mereka. Makanya, peranannya sangat penting bagi keluarga dan kehidupan masyarakat dari dampak penyiaran," katanya.


Diakuinya, konten siaran di media, memiliki dampak besar baik itu dampak positif maupun dampak negatif sehingga dibutuhkan peran Bundo Kanduang untuk menekan dampak negatif tersebut. Harapannya saat ini Bundo Kanduang yang hadir, selain untuk menambah pemahaman untuk pribadi dapat juga menyampaikan kepada masyarakat lainnya secara luas.


Selain itu, dia berharap, Bundo Kanduang di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota khusunya, juga dapat bekerjasama dengan KPID untuk mengawasi konten penyiaran di media.



"Ya, jika memang ada konten-konten penyiaran yang dapat memberikan dampak negatif, tolong direkam dan dilaporkan pada kami sehingga kami dapat ditindaklanjuti," katanya.


Menurutnya, kegiatan serupa juga telah dilakukan untuk berbagai segmen seperti generasi muda, penyandang disabilitas, praktisi media dan segmen lainnya.


"Melalui kegiatan ini kami berharap agar seluruh pihak dapat bekerjasama dengan KPID dalam melakukan pengawasan terhadap konten penyiaran di radio dan televisi," ujar Robert. (n-r)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved