arrow_upward

DEBAT PILPRES 2024, Anies Sebut Polusi Udara Tak Punya KTP, Prabowo: Susah Kalau Nyalahin Angin

Rabu, 13 Desember 2023 : 23.26
Jakarta, Analisakini.id - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menjawab pertanyaan Prabowo Subianto soal penanganan polusi udara dengan anggaran sebesar Rp 58 triliun. Anies mengatakan polusi udara di Jakarta bersumber dari PLTU di luar kota.
Anies menyebut polusi di Jakarta tidak konsisten. Maka itu, ia menyebut angin tidak mempunyai KTP dan polusi mengikuti arah angin.
"Bila masalah polusi udara itu bersumber dari dalam kota Jakarta maka hari ini, besok, minggu depan akan konsisten akan terus kotor, tapi apa yang terjadi? Ada hari di mana kita bersih, ada hari di mana kita kotor. Ada masa Minggu pagi Jagakarsa sangat kotor, apa yang terjadi? Polusi udara tak punya KTP, angin tak ada KTP-nya," kata Anies di Gedung KPU, Menteng, Jakpus, Selasa (12/12/2023).
"Angin itu bergerak dari sana ke sini. Ketika polutan yang muncul dari pembangkit listrik tenaga uap mengalir ke Jakarta maka Jakarta punya indikator, karena itu Jakarta mengatakan ada polusi udara. Ketika anginnya bergerak ke arah Lampung, ke arah Sumatera, ke arah Laut Jawa, di sana tidak alat monitor maka tidak muncul, dan Jakarta pada saat itu bersih," tambahnya.
Merespons hal itu, capres nomor urut 2 Prabowo mengatakan angin seharusnya tak bisa disalahkan. Dia menanyakan Anies soal langkah apa yang dilakukan dalam penanganan polusi dengan anggaran sebesar itu.
"Ya susah kalau kita menyalahkan angin dari mananya. Jadi saya bertanya, dengan anggaran segitu besar (Rp 58 triliun), langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk dengan real dalam 5 tahun mengurangi polusi juga, di mana rakyat Jakarta itu banyak yang mengalami sakit pernapasan," ujarnya.
"Jadi saya kira gampang menyalahkan angin, hujan dan sebagainya ya mungkin tidak perlu ada pemerintahan kalau begitu," sambungnya.(sumber detiknews.com)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved