Padang, Analisakini.id-Mencapai target 100 persen, sebelas kecamatan se-Kota Padang telah mempunyai kampung tematik. Program unggulan (progul) Walikota Padang, Hendri Septa dan Wakil Walikota Ekos Albar tersebut tertuang pada poin ke sebelas ‘membangun kampung tematik dalam pengembangan ekonomi lokal masyarakat berdasarkan potensi wilayah’.
“Sebanyak 11 lokasi kampung tematik yang tersedia tersebut, memiliki perbedaan berdasarkan kearifan lokal di wilayah masing-masing. Hal tersebut juga bentuk upaya dalam membangun kemandirian masyarakat \berdasarkan kearifan lokal di wilayahnya,” ucap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Yenni Yuliza, Kamis (2/11/2023).
Adapun rinciannya, di tahun 2020 pelaksanaan kampung tematik ditargetkan di 2 lokasi dengan realisasi 2 lokasi, tahun 2021 ditargetkan 4 lokasi dengan realisasi 11 lokasi.
“Alhamdulillah, sejauh ini terdapat peningkatan infrastruktur, UMKM di lokasi melalui kampung tematik. Semua ini dilakukan dalam upaya bagaimana se-Kota Padang ini bisa bertumbuh dan berkembang bersama-sama,” tambahnya.
Dalam mewujudkan satu dari sebelas progul tersebut, pihaknya menyampaikan tidak mengalami kendala. Melainkan mendapat dukungan berbagai pihak, baik itu masyarakat hingga perguruan-perguruan tinggi untuk melakukan kerjasama melalui lembaga penelitian, riset-riset dosen hingga KKN mahasiswa.
“Masing-masing kecamatan mengusulkan kampung tematik. Alhamdulillah tidak terjadi kendala, malahan kita menggandeng perguruan-perguruan tinggi untuk melakukan kerjasama melalui lembaga penelitian, riset-riset dosen hingga KKN mahasiswa,” tuturnya.
Dari hal tersebut, pihaknya menyampaikan, melalui kampung tematik banyak mengalami peningkatan. Dicontohkannya pada salah satu Kampung tematik Kampung Ikan Hias yang terdapat di Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
“Pada awalnya hanya memakai bak-bak, namun setelah menjadi kampung tematik menjadi permanen di masing-masing tempatnya. Lalu akses jalan melalui Dinas PUPR mulai dibangun,” terangnya.
Akunya, meski belum mengalami perubahan yang signifikan untuk \masyarakat. Namun setidaknya, masyarakat sudah dapat mandiri mengembangkan UMKM, infrastruktur yang mulai dibangun, serta menggali untuk memasarkan nilai ekonomi yang terdapat di wilayahnya.
“Sejauh ini, kampung tematik ini sudah mencapai 100 persen atau melalui indikator kita ditargetkan di 11 kecamatan se-Kota Padang. Namun, ke depannya kita tidak menutup kemungkinan kalau kecamatan mau mengangkat lagi potensi lainnya. Semakin banyak kampung tematik, semakin baik untuk masyarakatnya,” tutup dia.
Adapun lokasi dan tema Kampung Tematik yang ditetapkan, yakni Kecamatan Padang Selatan berlokasi di Kelurahan Mata Air dengan tema Kampung Tematik Kampung Wisata Alam (Bukit Matoa). Kecamatan Padang Timur berlokasi di Kelurahan Andalas dengan tema Kampung Tematik Kampung Eco Enzym.
Lalu, Kecamatan Padang Barat berlokasi di Kelurahan Purus dengan tema Kampung Tematik Kampung Nelayan (Elo Pukek). Kecamatan Padang Utara berlokasi di Kelurahan Gunung pangilun dengan tema Kampung Tematik Kampung Akrilik.
Kemudian, Bungus Teluk Kabung berlokasi di Bungus Timur dengan tema Kampung Tematik Kampung Ikan Hias. Kecamatan Lubuk Begalung berlokasi di Kelurahan Batung Taba Nan XX dengan tema Kampung Tematik Kampung Wisata Alam (Bukit Nobita).
Selanjutnya, Kecamatan Lubuk Kilangan berlokasi di Kelurahan Batu Gadang dengan tema Kampung Tematik Kampung Kerajinan Daur Ulang Sampah dan Seribu Keripik. Kecamatan Pauh berlokasi di Kelurahan Limau Manis dengan tema Kampung Tematik Kampung Manggis.
Kemudian, Kecamatan Kuranji berlokasi di Kelurahan Gunung Sarik dengan tema Kampung Tematik Kampung Adat. Kecamatan Nanggalo berlokasi di Kelurahan Tabing Banda Gadang dengan tema Kampung Tematik Kampung Wisata Sejarah (Lubang Jepang).
Serta, Kecamatan Koto Tangah berlokasi di Kelurahan Pasie Nan Tigo dengan tema Kampung Tematik Kampung Nelayan Bestari. (cl)
