arrow_upward

Sumbar Sabet Top 3 Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2023

Kamis, 26 Oktober 2023 : 17.25
Menparekraf Sandiaga Uno menyerahkan penghargaan Top 3 IMTI ke Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda, di JJCC DKI Jakarta, Rabu (25/10).

Padang, Analisakini.id-Dinilai berhasil dalam pengembangan pariwisata halal, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali berhasil meraih penghargaan tingkat nasional. 

Kali ini datang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dengan raihan peringkat tiga dalam penilaian Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2023. Diserahkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno kepada Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara Internasional Halal Tourism Summit (IHTS) 2023 yang merupakan bagian dari rangkaian acara The Indonesia Sharia Ekonomic Festival (ISEF) 2023, di Jakarta Convention Center (JCC) DKI Jakarta, Rabu (25/10).

ISEF 2023 ini diselenggarakan oleh Kemenparekraf) RI, Crescent Rating, Bank Indonesia (BI), Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNEKS), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Pusat Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI).

Gubernur Mahyeldi saat dihubungi mengatakan apresiasi ini merupakan bukti besarnya komitmen Sumbar dalam pengembangan pariwisata halal. Dirinya diwakili Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda saat menerima penghargaan karena pada waktu bersamaan dirinya mesti mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di Sumbar.

“Penilaian Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) terkait bagaimana perkembangan pariwisata halal dan aplikasi pariwisata halal di daerah. Kita dinilai berhasil dalam hal itu,” ucap Mahyeldi.

Ditambahkan Wagub Audy Joinaldy, Sumbar memang fokus menggarap sekaligus pengembangan pariwisata halal, karena potensi dan budaya Sumbar sangat mendukung. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda menjelaskan berdasarkan penilaian panitia, Sumbar memiliki beberapa kelebihan dalam pengembangan pariwisata halal antara lain, adanya regulasi yaitu Perda No. 1 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal.

Lalu, tingginya komitmen Gubernur Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy untuk pengembangan industri halal yang dijabarkan oleh salah stakeholder yaitu Dinas Parwisata selain OPD dan stakeholder lainnya.

Selanjutnya, pergerakan luar biasa dari pentahelix pariwisata halal Sumbar baik dari perguruan tinggi, pemkab/kota, BI, KDEKS, PPHI Sumbar, pengurus mesjid, pusat perbelanjaan/mal, rumah makan dan restoran, masyarakat dan media Sumbar saling dukung untuk pariwisata ramah muslim.

Kemudian, adanya media digitalisasi yang terangkum dalam e-book Visit Beautiful West Sumatera 2023 tentang pariwisata ramah muslim. "Tahun ini ada dokumen pendukung dalam bentuk road map pariwisata halal Sumbar," tambah Budi.

Bahkan berbagai event pariwisata ramah muslim baik diadakan oleh pemprov dan pemkab/kota dirangkum pula dalam even visit Beuatiful West Sumatera 2023.

Adapun Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) itu adalah kegiatan yang mengadopsi kriteria yang diterapkan Mastercard cresenRating Global Muslim Travel Index (GMTI) yang mengukur sejauh mana kesiapan sebuah destinasi wisata agar dapat meningkatkan daya saing dan daya tariknya untuk menggarap pasar pariwisata ramah muslim .

"Pariwisata ramah muslim ini sudah menjadi pasar utama wisatawan mancanegara dan nusantara dengan melibatkan seluruh stakeholder baik pemerintah, perguruan tinggi,  industri pariwisata, masyarakat dan media," katanya.(**)

BERSAMA-Gubernur Sumbar Mahyeldi bersama jajaran Dinas Pariwisata dan pelaku pariwisata halal. (ist).


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved