arrow_upward

FISIP Unand Gelar IAPA 2023, Birokrasi Harus Punya Karakter

Jumat, 27 Oktober 2023 : 07.53

 

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB, Erwan Agus Purwanto bersama pembicara lainnya dalam IAPA 2023 Annual International Conference And Workshop, Kamis (26/10/2023) di Convention Hall Unand. (ist)


PADANG, ANALISAKINI.ID--Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas (Unand) bekerjasama dengan Indonesian Association of Public Administration (IAPA) dan Kementerian PAN-RB menyelenggarakan IAPA 2023 Annual International Conference And Workshop, Kamis (26/10/2023).

Dalam pembukaan konferensi internasional IAPA di Convention Hall Unand, Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB, Erwan Agus Purwanto menekankan agar tranformasi birokrasi Indonesia kedepannya mestilah birokrasi yang punya karakter.

"Transformasi birokrasi ini tak hanya soal pelayanan administrasi, tapi juga bagaimana pengembangan kompetensi ASN," kata Erwan.

Menurutnya, dalam reformasi birokrasi yang mengarah kepada digitalisasi, tentu bukan hanya mengaplikasikan teknologi digital di  aspek pelayanan, tapi memang harus ada transformasi dari segala aspek.

"ASN juga harus peka merespon perkembangan zaman. Selain juga birokrasi kita punya kemampuan untuk melakukan perubahan yang cepat," katanya.

Dia juga menyebutkan, harus adanya komitmen kuat dari pimpinan instansi pemerintah untuk menciptakan good governance dan clean government di lingkungan kerjanya, yang jadi faktor terpenting dalam mewujudkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). 

"Pimpinan harus mengubah pola pikirnya sehingga program dan kegiatan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) betul-betul memberikan manfaat," ujarnya.

Saat inipun katanya, Kementerian PANRB terus memberikan pembinaan secara intensif untuk melakukan upaya-upaya percepatan reformasi birokrasi dan meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Dia juga menekankan dua hal dalam reformasi birokrasi ini, yaitu tujuan pertama adalah memperbaiki birokrasi agar berkelas dunia, kemudian memastikan tidak ada korupsi melalui reformasi birokrasi tersebut.

Lebih lanjut, dalam workshop IAPA 2023, Fadli Amran, mantan Walikota Padang Panjang yang hadir sebagai pembicara mengatakan, mengembangkan sebuah kota, yang penting adalah memajukan budayanya. 

"Budaya jadi salah satu tujuan bersama, mengantarkan Indonesia jadi negara maju," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia IAPA 2023, Hendri Kuswara mengatakan, dalam konferensi dan workshop internasional yang digelar di Unand kali ini mengambil tema "New Public Governance: Reflection on Administration Science".

Dia menyebut banyak topik yang bakal dibahas dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, terutama soal reformasi birokrasi, kolaboratif pemerintah, dan kompetensi manajemen.

Selain itu dia juga menyebutkan, di IAPA tahun ini ada sebanyak 166 makalah yang masuk ke meja panitia, dan untuk peserta yang ikut serta berjumlah sebanyak 224 orang.

"Selain peserta dari sejumlah kawasan di Indonesia, juga ada peserta dari Thailand, Korea, Afrika dan beberapa negara lainnya," kata Hendri.

Dengan digelarnya IAPA 2023 ini dia pun berharap pembahasan isu-isu terkait birokrasi ini bisa menjadi bahan bagi pemerintah setempat untuk mengambil kebijakan, selain itu juga bagaimana pembahasan ini bermanfaat bagi para akademisi dalam hal pengembangan keilmuan.

Selain nama di atas, juga akan hadir sebagai pembicara dalam konferensi ini seperti Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Saldi Isra, dan juga ada Prof. Guy Peters dari University of Pittsburgh, Dr. Mary Mangai dari University of Pretoria, dan Dr. Ary A. Samsura dari Radboud University. (Wy)

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved