 |
| Walikota Padang Hendri Septa berikan penghargaan kepada Djoni dan 10 tokoh masyarakat lainnya dalam puncak peringatan HUT ke-354 Kota Padang. (ist) |
Padang, Analisakini.id-Pemko Padang memberikan pin penghargaan pada sejumlah tokoh pada rapat paripurna istimewa dalam rangka HUT ke-354 Kota Padang yang diadakan di gedung baru DPRD`Padang, Aia Pacah, Senin (7/8/2023).
Ada 11 tokoh masyarakat yang mendapat pin penghargaan dan langsung disematkan oleh Walikota Padang Hendri Septa ke masing-masing penerima. Dari 11 tokoh itu, tiga diantaranya adalah alumni Fakultas Pertanian Universitas Andalas (FPUA). Ini adalah sejarah, pertama kali terjadi. Hebatnya, tiga tokoh itu mendapat penghargaan bukan dari bidang pertanian, tapi di luar pertanian.
Yaitu, Prof.Dr. H. Musliar Kasim (Rektor Universitas Baiturrahmah), H. Djoni (praktisi pertanian yang pernah meraih Kalpataru-penghargaan bergengsi bidang lingkungan) dan Ramadhaniati (Direktur Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat/LP2M).
Musliar Kasim dianugerahi pin penghargaan untuk bidang pendidikan. Reputasi putra Tanah Datar ini dalam bidang pendidikan, tak diragukan lagi. Di tangannya, Universitas Baiturrahmah, menggeliat maju. Banyak terobosan dan inovasi yang dilahirkan sehingga mendongkrak minat masyarakat kuliah di sana.
Sebelum menjadi rektor di perguruan tinggi swasta yang berkelas itu, Musliar pernah menjabat Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelumnya lagi, jadi Irjen Kemendikbud, Rektor Unand.
Kini, Musliar yang selalu tampil sederhana, rendah hati dan murah senyum kepada semua orang ini, juga dipercaya memimpin Orwil Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sumbar untuk periode kedua. Musliar adalah alumni FPUA angkatan 1978.
Sedangkan Djoni adalah mantan Kepala Dinas Pertanian Sumbar di era Gubernur Gamawan Fauzi dan Gubernur Irwan Prayitno, mendapat pin penghargaan bidang kemasyarakatan. Pensiun pada Agustus 2015, bukan lantas nyantai bersama istri, anak dan cucu-cucu, tapi mencari kesibukan. Selalu menerima siapa saja yang belajar tentang pertanian masa kini.
Benar, alumni FPUA`angkatan 1975 ini, usai pensiun mendirikan Dangau Inspirasi di kawasan Maransi, Kurao Pagang, Nanggalo. Di sana, suami mantan pejabat Kejati Sumbar ini mengembangkan berbagai inovasi di bidang pertanian secara umum. Konsep pertanian terpadu di lahan sempit benar-benar diterapkan di sana.
Tak heran, jika Dangau Inspirasi tak hanya menjadi 'tempat belajar' para petani, pejabat terkait di kabupaten/kota se-Sumbar, juga luar Sumbar. Jangankan itu, sejumlah tokoh nasional termasuk menteri mampir ke sana dan kagum atas yang diperbuat Djoni.
Lalu, Ramadhaniati yang mendapat pin penghargaan bidang pemberdayaan wanita. Sebagai aktivis perempuan, dia sudah lama dan getol memperjuangkan hak-hak perempuan, apalagi yang sifatnya memberdayakan. Sudah banyak betul yang diperbuatnya.
Sepak terjangnya melalui lembaga LP2M dan lainnya, dalam mengangkat perempuan. Pihaknya terus membangun kemandirian perempuan melalui kader-kader yang sudah ditempanya. Prinsipnya kader-kader tersebur mengajak masyarakat supaya bisa berwirausaha dan berkarya sehingga mandiri.
Alumni FPUA angkatan 1986 ini juga melakukan pembinaan serta pelatihan agar bisa menghasilkan karya yang memiliki daya jual seperti dagang, tenun, anyanman dan produk makanan.
"Bahagia kita. Alumni FPUA diberi penghargaan atas dedikasi dan pengabdian yang sudah diperbuat untuk kemaslahatan umat. Semoga menjadi motivasi bagi alumni yang lain," kata Ketua Yayasan AFTA (Alumni Fakultas Pertanian Unand), Muhammad Irsyad, alumni 1982 yang kini menjabat Direktur Utama Bank Nagari.
Sembilan tokoh lain yang mendapatkan pin penghargaan adalah B. Andoeska bidang seni, budaya dan adat istiadat, H. Ristawardi Dt. Maraji bidang keagamaan, Budi Rudianto bidang sosial.
Selanjutnya, Suri Hamdasir bidang kemanusiaan, Syafril Basyir bidang kepemudaan dan olahraga, Virtuous Setyaka bidang penggerak koperasi dan UMKM, dr. Asrawati bidang kesehatan dan Wiztian Yoetri bidang komunikasi dan teknologi informasi.
Wako Padang Hendri Septa mengatakan, penghargaan ini bentuk ucapan terima kasih atas darma bakti untuk pembangunan Kota Padang.
"Semoga ke depan semakin banyak partisipasi masyarakat untuk pembangunan kota Padan," katanya.
Acara puncak tersebut dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi yang juga alumni FPUA angkatan 86. (ef)
