Nelayan tengah mengangkat bangkai perahu
yang pecah dihantam gelombang di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, Senin (14/08/2023).
(ist)
PARIAMAN, ANALISAKINI.ID--Cuaca ekstrem. Empat nelayan di Pariaman
nyaris jadi korban. Keempat korban yang perahunya terbalik dan pecah dihantam
gelombang tersebut, berhasil dievakuasi. Namun, satu di antaranya terpaksa
dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa cukup dramatis itu terjadi, Senin (14/08/2023) pagi, sekitar
pukul 09.00 Wib di perairan Pariaman.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pariaman, Azman, menyebutkan bahwa
keempat korban turun ke laut sehabis subuh. Tiba-tiba saja, pada saat lagi
asyik-asyiknya menangkap ikan, datang angin kencang dan kemudian disusul
gelombang tinggi.
Ada dua perahu. Satu perahu dua nelayan. Kedua perahu terombang-ambing dan
kemudian satu di antaranya terbalik dan pecah.
Kejadian yang menimpa nelayan dari Pasie Pauah, Kecamatan Pariaman Tengah
itu, terlihat oleh masyarakat yang berada di bibir pantai. Dan, hal itu mereka
laporkan ke pihak BPBD dan Kepolisian.
Hanya berselang beberapa saat, petugas dari BPBD dan Polres Pariaman sampai
di lokasi, Pantai Gandoriah. Sayang, upaya penyelamatan terhadap keempat nelayan
yang terombang-ambing sekitar 500 meter ke tengah laut itu sempat terkendala
cuaca.
Adapun nelayan dalam kejadian tersebut adalah Oyon (50), Jangguik (60), Andi (30) dan Nas (44). Ke empat nelayan yang terombang ambing di laut ini berhasil diselamatkan oleh TRC BPBD Kota Pariaman.
“Hanya satu orang harus dibawa ke rumah
sakit, karena kondisinya lemas," terang Azman.
Zainal, salah seorang warga yang melihat kejadian itu menyebutkan bahwa
angin sangat kencang dan gelombang tiba-tiba juga sangat tinggi. "Jadi,
cukup sulit membantu mereka," katanya.
Zainal memujikan upaya petugas dalam penyelamatan keempat nelayan tersebut.
"Mereka luar biasa. Bisa selamat dalam peristiwa yang sangat dramatist
itu," ujarnya. (n-man-gus)