Projo Sumbar deklarasikan dukungan pada Prabowo-Airlangga untuk calon presiden dan wakil presiden, setelah konferda digelar yang dihadiri 17 DPC Projo yang tersebar di Sumbar, Selasa (4/7). (ist). |
Padang, Analisakini.id-Relawan Projo Sumbar resmi mendeklarasikan dukungan pada Prabowo-Airlangga dalam kontestan pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang.
Deklarasi Prabowo-Airlangga dinyatakan setelah Konferensi Daerah (Konferda) Projo Sumbar digelar, yang dihadiri 17 DPC Projo yang tersebar di Sumbar.
"Jadi dasarnya adalah sebagaimana hasil musra kita kemarin ini di Istora Senayan 14 Mei 2023, Jokowi sering betul menteriakkan kita harus memilih pemimpin yang berani, pemimpin berani adalah pemimpin yang berani mengambil resiko. Jadi berdasar itulah kami sepakat dalam memutuskan mengusulkan untuk mendukung pak Prabowo," kata Ketua Projo Sumbar Muhammad Husni Nahar setelah Konferda, Selasa (4/7/2023) malam.
Husni mengatakan, selain mengusulkan Prabowo, kenapa pihaknya juga mengusulkan Airlangga, karena beliau cukup berhasil dalam menjembatani selama pandemi Covid-19 kemarin. Karena beliau ditugaskan untuk mengendalikan pandemi.
"Insya Allah kita bergerak lagi dalam dua tahun setelah kita merasakan selama dua tahun, baik kematian, ekonomi dan segala macam. Tapi dalam tahun ketiga, kita sudah berubah. Kita lebih cepat bangkit, baik dari segi ekonomi, kesehatan, stunting dan segala macam, itu lebih cepat," ujar Husni.
Dikatakan, pihaknya berharap dalam hal untuk mengambil Airlangga. Tapi usulan itu sendiri, mungkin di beberapa provinsi akan berbeda. Mungkin bisa jadi Prabowo, lain lagi, atau Ganjar lagi, tergantung dari provinsi masing-masing.
"Dalam hal ini kita harus bisa pula, Projo kami selama dua tahun ini, selama kita mendukung pak Jokowi, dalam hal ini tidak ada satupun, kami mendapatkan buah hasilnya. Jadi kami harus berubah sikap. Jadi haluan baru Projo 2024," kata dia.
Dikatakannya, nanti pihaknya akan memutuskan di rakernas keenam, haluan baru itu siapa, Insya Allah Oktober yang dipimpin Jokowi.
"Nama Prabowo ini muncul dari bawah hasil musra kemarin, DPP telah mengakumulasikan, mensimulasikan juga, kami juga ada zoom juga ke dpd-dpd, bagaimana dari daerah-daerah. Jadi dalam hal ini kami mengambil sikap, memang berbeda dari provinsi-provinsi lain untuk sementara," ujar dia.
Dijelaskannya, sebab, pihaknya harus berbeda dalam untuk mengambil keputusan itu. Salah putusan, pihaknya juga yang repot. Jadi Jokowi nanti akan membawa ini kedua kandidat, ditawarkan 11 program.
"Kalau umpamanya ini menerima, oke, kita ke sana. Jadi kami satu komando, merah kata pak Jokowi, kita merah," jelasnya.
Hasil dalam pilpres kemarin, pihaknya dari Projo cukup merasakan, perjuangannya cukup banyak. Seperti sekarang, pihaknya berjuang mati-matian dalam dua periode, cuma hasilnya sekian.
"Dan kita dikucilkan pula dalam hal Sumatera Barat. Tidak dianggap apa-apa, dan tidak pernah dianggap siapa-siapa. Jadi kita sekarang harus jadi siapa-siapa,
Sumatera Barat ini. Pembangunan di Sumbar, tetap didukung oleh Jokowi, tapi hasilnya gimana. Jadi kita ubah sikap itu. Dulu, pak Probowo menang 87 persen, kita cuma 13,3 persen. Jadi kami merasakan juga, selama lima tahun ini, pembangunan Sumbar tidak ada. Karena titik tolaknya pimpinan daerah sini, jadi itu yang saya harapkan," jelasnya.
Dia juga mengatakan, mudah-mudahan kalau bisa diterima usul ini di rakernas, itu haluan baru. Kalau haluan baru itu nanti, umpamanya Jokowi menginginkan ke sini, pihaknya kesitu.
"Itu yang namanya satu komando. Merah kata Jokowi, kita merah, cokelat kata Jokowi, ya kita cokelat," kata dia.
Husni mengatakan, di Sumbar pendukung Ganjar cukup banyak. Jadi susah juga berbicara politik. Kalau umpamanya juga kita dukung dalam persoalan itu, boleh saya bilang, kalau dulu Projo ini, Jokowi ini milik relawan.
"Itu jelas, Jokowi milik relawan berarti, semua jajaran apapun bisa masuk kedalam beliau. Kan banyak kejadian sekarang, buktinya itu. Tapi sekarang, tarok pak Ganjar sudah punya pilihan, sudah ada yang memegang, dimana posisi kami," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Bidang Teknologi Digital DPP Projo, Roy Abimanyu, mengatakan, konferda Projo Sumbar ini merupakan yang ketiga yang telah digelar di tiga provinsi di Indonesia. "Hasilnya hampir mirip sama," tutupnya. (do)