arrow_upward

Ketua DPRD Dorong Percepatan Digitalisasi Dunia Pendidikan di Sumbar

Minggu, 30 Juli 2023 : 17.33

 


Ketua DPRD Sumbar, Supardi, di sela-sela pembukaan bimtek diigitalisasi pembelajaran guru Tahap IV di Bukittinggi. (ist)

 

BUKITTINGGI, ANALSAKINI.ID--Bimbingan teknis digitalisasi pembelajaran guru se-Kota Payakumbuh memasuki tahap akhir, yaitu tahap IV. Bimtek ini diadakan pada 28-31 Juli 2023 di Grand Rocky Hotel Bukittinggi. 

Bimtek ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diadakan Dinas Pendidikan Sumbar dengan dukungan dana pokok pikiran (pokir) Ketua DPRD Sumbar, Supardi, sejak 2022 lalu. 

Dalam acara pembukaan Bimtek Tahap IV ini, Supardi menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan ini telah dirancang sedemikian rupa demi mendorong percepatan digitalisasi dunia pendidikan di Sumbar, khususnya Payakumbuh sebagai pilot project. 

Ia mengatakan, sejak tahun lalu, telah dilaksanakan tiga tahapan  bimtek dengan materi yang berkesinambungan, serta narasumber yang mumpuni di bidangnya. “Materi-materi yang disampaikan dengan metode pedadogis,” katanya lagi sambil menambahkan bahwa tanpa metode pedadogis penyampaian materi bisa menjadi percuma. 

Tokoh asal Payakumbuh itu juga menyampaikan bahwa meski tidak akan menjawab semua problematika dunia pendidikan, bimtek ini setidaknya menyediakan bekal bagi guru-guru untuk mengintegrasikan diri dengan Kurikulum Merdeka yang berkait erat dengan digitalisasi pembelajaran. 

Selain itu, Supardi juga menekankan pentingnya memberi dimensi psikologis dalam pemahaman dunia digital. Menurutnya, selama ini guru cenderung terspesialisasi di bidang ajarnya masing-masing.

“Guru matematika, misalnya, hanya fokus ke ilmu matematika dan cendrung mengabaikan psikologi. Karena itu, dalam bimtek tahap akhir ini, kita juga masukkan materi psikologi agar pemahaman digital juga diikuti pemahaman psikologi, agar peran guru sebagai mediator makin optimal,” katanya.

Guru yang mengikuti bimtek sejak tahapan pertama, Marisa Imral dari SMA 1 Payakumbuh, mengaku mendapat banyak manfaat setelah mengikuti rangkaian kegiatan. “Bagi saya menarik. Tahap 1 dan 2 itu tentang ilmu dasar seperti public speaking, mengatur kelas agar proses pembelajaran jadi menarik. Kemudian belajar membuat media belajar digital seperti video, foto dan lain-lain,” ujarnya. 

Lalu, di tahap 3 ada pembelajaran tentang instrumen-instrumen digital yang bisa digunakan untuk menunjang proses pembelajaran ditigital itu sendiri. 

"Intinya bimtek ini menarik konsepnya, berkelanjutan juga,” tambahnya. 

Marisa menilai bimtek tersebut juga membantunya mengembangkan media pembelajaran. Hal ini penting baginya karena mata pelajaran yang diajarkannya akan makin menarik bagi siswa. 

Di tahap terakhir ini, 100 guru peserta bimtek mengikuti penguatan materi. Selain itu juga materi terkait psikologi.

“Saya pikir materi psikologi ini perlu agar pengetahuan-pengetahuan yang sudah diperoleh sebelumnya menjadi seimbang," paparnya. 

Untuk diketahui, keseluruhan tahapan bimtek tersebut merupakan program bernama Creative Learning in Digital Age yang dirancang para ahli dari Yayasan Pintar. Selain untuk guru SMA, program ini juga dilaksanakan untuk guru SMK se-Kota Payakumbuh. 

Bimtek untuk guru SMA/SMK Payakumbuh ini merupakan pilot project dalam program yang skalanya akan diperbesar hingga tingkat provinsi jika dalam evaluasi dinilai berhasil. (tt)

 

 

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved