arrow_upward

WAGUB AUDY JOINALDY BERKUNJUNG, Inovasi 'Masuk Surga' BKIM Sumbar Bikin Pasien Operasi Katarak Nyaman dan Senang

Senin, 05 Juni 2023 : 17.42

 

Wagub Audy Joinaldy diskusi dengan dr. Chandra yang akan mengoperasi pasien untuk operasi katarak, didampingi Kepala BKIM Sumbar Afando Ekardo dan Kepala Balitbang Sumbar Bustavidia. (ist).

Padang, Analisakini.id-Balai Kesehatan Indra Masyarakat (BKIM) Dinas Kesehatan Sumbar lahirkan inovasi 'Masuk Surga". Inovasi ini betul-betul membahagiakan para pasien yang melakukan operasi katarak. Pelayanan prima dirasakan pula. Wagub Audy Joinaldy yang meninjau pelaksanaan operasi katarak di sana, mengapreasi.

"Teruslah lahirkan inovasi. Apalagi yang bersifat pelayanan kepada publik seperti pelayanan kesehatan di BKIM ini. Tadi saya juga wawancara dengan dua orang pasien. Mereka senang dan bahagia. Alhamdulillah," kata Wagub Audy Joinaldy, Senin (5/6/2023) di BKIM Sumbar, Padang.

Audy dalam kesempatan itu, juga menyaksikan, bagaimana jajaran BKIM menanti pasien di pintu utama turun dari ambulan yang juga disediakan BKIM untuk menjemput dan mengantarkan pulang pasien setelah operasi. Wagub ikut pula menyambut para pasien tersebut. "Eh, ada Pak Wagub yang menanti kami di sini. Senang kami. Pemprov Sumbar oke," kata Masril, 63 tahun pasien operasi katarak yang dijemput petugas dari rumahnya, Pilakut, Kecamatan Kuranji.

"Kita antar jemput pasien, gratis bagi yang bermukim di Padang, ' tambah Kepala BKIM drg. Afando Ekardo, MM.

Wagub tak hanya menyambut, juga menyaksikan saat pendaftaran pasien, lalu periksa kesehatan di ruangan obervasi sebelum dioperasi. Operasi katarak yang dilakukan para dokter spesialis dan handal itu rata-rata memakan waktu 25 s/d 30 menit.

Dokter gigi yang biasa disapa Edo ini menjelaskan operasi katarak dilakukan dengan teknik phacoemulsification. Layanan operasi ini tersedia bagi masyarakat umum dan peserta BPJS Kesehatan.

Menurut dia, operasi katarak phacoemulsification adalah teknik operasi katarak yang ampuh untuk menyembuhkan mata katarak. Sejauh ini belum ada obat atau terapi yang diyakini bisa mengatasi penyakit penyebab kebutaan nomor 1 ini selain melalui operasi katarak.

"Kita berharap masyarakat yang mengalami keluhan penglihatan, khususnya katarak, menjadikan BKIM Sumbar sebagai pilihan untuk menilaikan keluhannya. Banyak plusnya," katanya.

Dia menegaskan layanan prima bertajuk ' Masuk Surga' BKIM Sumbar ini, bagian dari upaya BKIM Sumbar menuju menjadi rumah sakit mata.  "Masuk Surga" maksudnya Memberikan Akses Mudah dan Komprehensif untuk Seluruh Warga).

Edo pun menjelaskan operasi katarak di BKIM itu, kembali dibuka pada akhir Februari 2023 lalu, setelah vakum selama 16 bulan. Sejak dibuka itu, karena pihaknya menerapkan pelayanan exelent, pasien yang beroperasi cukup banyak. Pendapatan yang dihasilkan BKIM pun meningkat menjadi Rp25-Rp30 juta tiap bulan. Hingga kini, sudah menghasilkan pendapatan untuk daerah sekitar Rp250 juta tiap bulan.

"Kita tetap berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat seperti yang diwanti-wanti oleh Pak Gubernur Mahyeldi dan Pak Wagub Audy Joinaldy," katanya. 

Wagub Audy Joinaldy didampingi Kepala Balai Kesehatan Indra Masyarakat (BKIM) Dinas Kesehatan Sumbar Afando Ekardo memantau pelaksanaan pelayanan terhadap pasien yang berobat di BKIM tersebut. (ist).

Inovasi yang dilahirkan BKIM itu termasuk salah satu yang menjadi perhatian Gubernur bersama Wagub. Tak heran, Kepala Balitbangda yang 'menggawangi' soal inovasi OPD-OPD, ikut mendampingi Wagub selama 'melihat utuh" BKIM Sumbar dalam menelorkan inovasi di sana.

Ke depan, pihaknya akan membuka layanan sore hingga malam, yang kini sedang dirancang dalam rangka memenuhi permintaan warga. Dari sisi tenaga medis, juga sudah disiapkan, baik dokter spesialis yang melakukan operasi, maupun tenaga medis lainnya dalam mendukung kinerja BKIM. "Ada 27 orang tenaga baru lewat jalur P3K yag ditempatkan di sini. Ini tentu akan meningkatkan pelayanan BKIM kepada masyarakat,' terang dia. (wy)






Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved