arrow_upward

Lepas Lima Ribuan Mahasiswa KKN, Unand Fokus Tangani Stunting

Minggu, 04 Juni 2023 : 17.45
Rektor Unand dan jajaran, Gubernur Sumbar dan kepala dinas beserta dosen, wali nagari dan para mahasiswa berfoto bersama dalam pelepasan mahasiswa KKN Unand, Sabtu (3/6) di auditorium kampus tersebut. (ist).

Padang, Analisakini.id-Universitas Andalas (Unand) melepas sebanyak 5.036 mahasiswanya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di berbagai wilayah Sumbar dan Jambi. Tahun ini dalam kegiatannya, mahasiswa Unand mengemban misi pencegahan stunting.

Seperti dikatakan Rektor Unand, Prof. Yuliandri dalam sambutannya, bahwa tahun ini sesuai dengan misi pemerintah, maka dibuatlah program dengan misi mengatasi dan menanggulangi stunting atau gizi buruk di sejumlah kawasan ditempatkannya mahasiswa tersebut.

"Program KKN juga diikuti dengan program mengatasi dan menanggulangi stunting serta berbagai masalah lainnya di masyarakat," kata Yuliandri, dalam pelepasan mahasiswa KKN, Sabtu (3/6) di auditorium kampus tersebut.

KKN mahasiswa Unand ini dilaksanakan sejak Juli hingga Agustus mendatang, di 200 nagari/desa dan 13 kabupaten/kota di Sumatera Barat dan 3 desa di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Diketahui juga, sejak awal Mei sampai akhir Juni dilaksanakan kegiatan pra KKN berupa survei lokasi, perencanaan program dan harmonisasi kelompok per nagari.

Lebih lanjut, rektor mengimbau para dosen pendamping lapangan memberikan cara atau pedoman terbaik bagi mahasiswa dalam menjalankan Program KKN.

Rektor juga menekankan adanya sinergitas dari semua pihak yang terlibat nantinya, sehingga kegiatan ini memang bisa memberi manfaat bagi masyarakat setempat.

"Tidak hanya sebagai sarana untuk menimba ilmu. Namun, jauh dari itu, mahasiswa diharapkan bisa memberikan manfaat di tempat pelaksanaan KKN," tuturnya.

Usai pelepasan mahasiswa KKN, selanjutnya digelar talkshow yang membahas membahas percepatan pergerakan pencegahan stunting. Talkshow diikuti oleh dosen teknikal KKN, mahasiswa dan wali nagari di kawasan penempatan mahasiswa nantinya.

Di pembukaan talkshow, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unand, Uyung Gatot S Dinata mengatakan dalam misi pencegahan stunting ini akan dilakukan identifikasi, hingga kemudian bagaimana stunting bisa diintervensi dengan teknologi dan produk. 

"Kita juga menargetkan satu nagari, satu peternakan telur," katanya.

Dengan telah dilaksanakannya program ini nantinya, menurut Uyung, maka akan dihasilkan rekomendasi, rekayasa sosial, teknologi tepat guna, sistem produksi, hingga bagaimana stunting bisa dicegah.

"Penting stunting ditanggulangi. Dengan gerakan yang sudah dilakukan pemerintah terkait permasalahan ini, Unand ikut berkontribusi," katanya.

Ada lima narasumber dalam talkshow ini, selain Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Bonavius Prasetya Ichtiarto, ada juga dari Bapedda Sumbar, dan Kadis Kesehatan Provinsi Sumbar, serta dosen Unand. (wy)



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved