arrow_upward

Ketua Yayasan AFTA : Petani tak Perlu Alergi dengan Pembiayaan Perbankan

Minggu, 04 Juni 2023 : 08.36
Endri Martius (dosen FPUA) memberikan materi dalam diskusi yang diadakan Yayasan AFTA. (ist).

Padang, Analisakini.id- Sektor pertanian sangat strategis dalam pembangunan nasional. Meski begitu sektor pertanian masih dihadapkan pada beberapa permasalahan seperti kurangnya permodalan petani dan pelaku usaha pertanian.

Permasalahan ini dikupas tuntas dalam Talk Show ke-4 AFTA yang bertemakan “Pembiayaan Perbankan di Sektor Perbankan” dengan nara sumber berkompeten antara lain Dr. Endri Martius (Dosen Sosek Faperta Unand), Heri Fitrianto (Pincab Bank Nagari Syariah), Anasril (BRI) dan Surya Rezeki (BNI) dipandu moderator Yos Nofrizal bersama Gusti Candra (Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari) sebagai Keynote Speech di Sekretariat AFTA, GOR H.Agusalim, Padang, Sabtu (3/5/2023).

"Masalah pembiayaan petani perlu kolaborasi antara swasta, pelaku bisnis, pemerintah dan petani. Ini jika kita ingin meningkatkan sektor pertanian secara kualitas.

Jadi petani tak perlu alergi dengan pembiayaan perbankan," kata Ketua Yayasan AFTA Muhammad Irsyad saat membuka talk show tersebut.

Direktur Utama Bank Nagari ini menegaskan petani tak perlu alergi karena ada Petugas Penyuluhan Lapangan (PPL) memgedukasi petani aoal pembiayaan yang sehat dan aman untuk meningkatkan produksi dan pendapatan.


Surya Rezeki dari Bank BNI juga menambahkan Bank BNI dan perbankan mendukung pemberian fasilitas ke petani.

“Pola pembiayaan ke petani lebih kurang hampir sama setiap bank, KUR BNI Yarnen (bayar saat panen) atau clean Up system, KUR BRI Grace Period (penundaan pembayaran JW 3,6 sampai 12 bulan) sedangkan dari segi tanggung jawab pembinaan ke petani itu adalah tanggung jawab bersama antara perbankan, pemerintah, akademisi dan masyarakat,” tukas Surya yang juga Alumni Pertanian Unand.

Dalam pembiayaan ke petani, Surya menyebutkan perlu pendampingan yang kontinue dan off taker yang menjadi pihak penerima hasil Petani dalam satu Perjanjian Kerjasama (PKs)

“Saat ini BNI memberikan kemudahaan akses bagi Petani agar dapat “Bankable” sesuai dengan standar perbankan dengan ber transaksi di AgenBNI46, Petani juga bisa menjadi minta BNI sebagai AgenBNI46 dimana setiap trx di hargai/ diberikan fee oleh BNI,” tutup Surya.

Talk Show AFTA merupakan agenda rutin yang diadakan untuk mengangkat isu-isu di sektor pertanian serta memberikan solusi melalui nara sumber berkompeten di bidangnya, dimana nanti diharapkan bisa menjadi salah satu indikator kebijakan pemerintah dalam pembangunan. (*)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved