Ketua DPRD Sumbar Supardi saat membuka Bimtek Pegiat Media Sosial berbasiskan Keterbukaan Informasi Publik, Selasa (6/6-2023) di Agam Jua Cafe Payakumbuh. (foto.dok/adt). |
Payakumbuh, Analisakini.id- Ketua DPRD Sumbar Supardi menilai, saat ini hoaks adalah sebuah keniscayaan. Apalagi di tengah kemajuan teknologi informasi serta semakin mewabahnya pengguna media sosial (medsos).
“Hoaks bagian dari kemajuan teknologi itu. Ada informasi disebarkan di medsos, tapi yang menyebar tidak paham dengan apa yang disebarkannya. Ironisnya, mereka tak peduli benar atau tidak benar, yang penting share dulu. Lalu juga ada disinformasi dan malinformasi, seperti video dipenggal, lalu penggalan ini dishare ke ribuan akun media sosial,” ujar Ketua DPRD Sumbar Supardi saat membuka Bimtek Pegiat Media Sosial berbasiskan Keterbukaan Informasi Publik, Selasa (6/6-2023) di Agam Jua Cafe Payakumbuh.
Dikatakan Supardi, akibat masifnya hoaks dan malinformasi ini, maka muncul kebencian bersama terhadap pemerintah dan apatis terhadap lingkungan, politik dan budaya.
“Harus ada upaya mengikis habis hoaks ini, mesti diwabahi virus anti hoaks ini kepada millenial Pegiat Media Sosial. Kontribusi milenial sangat positif melawan hoaks di medsos. Kalau potensi millenial tidak dikemas dengam baik, maka potensi ini akan mendatangkan kecemasan bagi masa depan kota yang kita cintai ini,” ujar Supardi.
Memang, Kota Payakumbuh geliat pegiat sosialnya luar biasa. Menurut Ketua Komisi Informasi Sumbar Nofal Wiska, millenial pegiat media sosial (Medsos) akan memiliki kontribusi postif dalam melawan hoaks. Karena itu, dibutuhkan penguatan milenial pegiat medsos di semua akun media sosial.
Kegiatan ini mengusung target penguatan millenial pegiat media sosial terkait keterbukaan informasi publik sekaligus perangi hoaks.
“Payakumbuh itu adalah kata-kata, geliat pegiat media sosialnya sangat beragam, tentu kita berharap pegiat media sosial menyampaikan informasi benar akurat dan terpercaya. Milenial Pegiat Medsos Payakumbuh mesti jadi pioner menyikat hoaks,” ujar Nofal Wiska pada bintek yang juga dihadiri Adrian Tuswandi, Komisioner KI Sumbar dua periode yang tak lama lagi akan mengakhiri masa tugasnya di KI Sumbar. (*/ef)