Gubernur Mahyeldi, Wakil Ketua DPRD Sumbar, Suwirpen Suib dan jajaran forkopimda saat pelaksanaan upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVII Tahun 2023, Sabtu (29/4) di halaman Kantor Gubernur-ist |
Padang, Analisakini.id-Wakil Ketua DPRD Sumbar, Suwirpen Suib mengingatkan Pemerintah Provinsi Sumbar agar lebih memperhatikan dan memperkuat hal-hal terkait otonomi daerah.
Hal itu disampaikan Suwirpen Suib pada saat menghadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVII Tahun 2023, Sabtu (29/4/2023) di halaman Kantor Gubernur Sumbar.
Menurut Suwirpen, dengan adanya otonomi, maka daerah tidak lagi berada dalam intervensi pusat, dan memiliki kewenangan untuk mengatur daerahnya masing-masing.
"Otonomi daerah merupakan kebebasan dalam melaksanakan pemerintahan kabupaten dan kota, serta provinsi, kecuali menyangkut masalah hukum, agama, ekonomi dan politik, yang masih harus berada pada posisi sentral, sedangkan administrasi dan perencanaan serta pelaksanaan pemerintahan daerah ada pada kewenangan masing-masing," ujar Suwirpen.
Dia mengatakan, dengan adanya kemandirian atau otonomi pada daerah, maka intervensi seperti saat sentralistik atau sebelum reformasi sudah tidak berlaku, dan kepala daerah bisa melakukan penolakan jika tidak sesuai dengan daerahnya.
"Saat ini, daerah melalui kepala daerahnya bisa menolak kebijakan yang tidak sesuai dengan daerah masing-masing, termasuk dengan tata-cara berpakaian di sekolah atau di kantor-kantor, kewenangan ada pada daerah masing-masing dan pusat tidak akan mau intervensi, sesuai dengan roh-nya otonomi," ujarnya.
Suwirpen pun selalu mendukung kebijakan otonomi, khususnya yang berkaitan dengan kemandirian masyarakat adat dan agama, di Sumatera Barat, sehingga nuansa kedamaian terus terjaga.
"Dengan adanya otonomi daerah, kegiatan agama dan adat sesuai tatanan masyarakat Minang bisa berkembang tanpa ada rasa was-was seperti zaman sebelum Reformasi, maka otonomi ini amat perlu dipertahankan, tentunya melalui wakil rakyat di DPR-RI yang berhubungan langsung dengan pemerintah pusat," ulasnya.
Agar jangan kembali pada sistem lama, dan otonomi dapat terus bertahan, dia menghimbau masyarakat, pada pemilu 2024 mendatang untuk bisa ikut memilih Capres serta yang berpihak pada rakyat.
"Agar otonomi terus berlanjut, pada pemilu mendatang jangan golput, pilih presiden dan anggota DPR-RI yang selama ini peduli pada masyarakat, bukan yang hanya berteori dan tidak mau ketemu rakyat, tentunya masyarakat bisa menilai, baik secara langsung maupun melalui berita media massa," katanya. (*/ef)