arrow_upward

USAI LEBARAN IDUL FITRI, BKIM Dinkes Sumbar Layani 5 Pasien Operasi Katarak

Kamis, 04 Mei 2023 : 13.55


Kepala Balai Kesehatan Indra Masyarakat (BKIM) Dinas Kesehatan Sumbar Afando Ekardo bersama para dokter dan jajarannya, usai lakukan operasi katarak, pascalebaran Idul Fitri 1444 H. (ist).

Padang, Analisakini.id-Balai Kesehatan Indra Masyarakat (BKIM) Dinas Kesehatan Sumbar setelah lebaran Idul Fitri kembali meluncurkan layanan operasi katarak dengan teknik phacoemulsification. Ada sebanyak lima pasien yang diberikan layanan tersebut.

“Alhamdulillah, hari ini kita memulai lagi operasi katarak setelah lebaran Idul Fitri.  Layanan operasi ini tersedia bagi masyarakat umum dan peserta BPJS Kesehatan,” ujar Kepala BKIM Sumbar Afando Ekardo, Kamis (4/5) di BKIM Sumbar.

Menurut dia, operasi katarak phacoemulsification adalah teknik operasi katarak yang ampuh untuk menyembuhkan mata katarak. Sejauh ini belum ada obat atau terapi yang diyakini bisa mengatasi penyakit penyebab kebutaan nomor 1 ini selain melalui operasi katarak.

"Kita berharap masyarakat yang mengalami keluhan penglihatan, khususnya katarak, menjadikan BKIM Sumbar sebagai pilihan untuk menilaikan keluhannya. Banyak plusnya. Kita sediakan layanan jemput antar gratis bagi pasien domisili di  Padang,” ujar Edo sapaan akrab Afando Ekardo.

Dia menegaskan layanan prima BKIM Sumbar ini, bagian dari upaya BKIM Sumbar menuju menjadi rumah sakit mata. Bahkan dalam konteks menuju menjadi rumah sakit itu, pihaknya sudah memenuhi beberapa persyaratan seperti SDM, prasarana dan lainnya. Tinggal lagi yang belum adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). IPAL adalah syarat wajib untuk mendirikan rumah sakit. 

"Mudah-mudahan tuntas dan pertengahan tahun ini dilaunching," katanya.

Edo pun menjelaskan operasi katarak di BKIM itu, kembali dibuka pada akhir Februari 2023 lalu, setelah vakum selama 16 bulan. Sejak dibuka itu, karena pihaknya menerapkan pelayanan exelent, pasien yang beroperasi cukup banyak.

Pendapatan yang dihasilkan BKIM pun meningkat menjadi Rp25-Rp30 juta tiap bulan. Hingga kini, sudah menghasilkan pendapatan untuk daerah sekitar Rp240 juta.

"Kita tetap berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat seperti yang diwanti-wanti oleh Pak Gubernur Mahyeldi dan Pak Wagub Audy Joinaldy," katanya. 

Operasi katarak di ruang operasi BKIM Dinkes Sumbar. (ist).

Saat launching operasi katarak di BKIM itu, dua anggota Komisi V DPRD Sumbar Hidayat dan Bustami Hidayat ikut menyaksikan dan wawancara langsung dengan pasien yang berobat di sana.

Hidayat kagum dengan pelayanan profesional dan inovasi yang dilahirkan PKIM sehingga pasien cukup banyak ke sana berobat. Bahkan dia menyebut pelayanan prima yang dilakoni termasuk SDM yang ada, sudah selayaknya dijadikan rumah sakit mata sekaligus menjadi rumah sakit mata pertama milik pemerintah di Sumbar dengan pelayanan excellent.

Politisi Gerindra asal Dapil Kota Padang ini pun sempat mewawancarai sejumlah pasien yang antre dalam pemeriksaan mata, tak terkecuali dengan Ario, pasien pertama yang dioperasi pasca 16 bulan vakum.

"Pelayanan profesional, sigap, murah senyum dan memuaskan. Kami sebagai pasien senang dan bahagia. Saya yakin dengan pelayanan seperti ini, pasien akan berebut ke sini untuk berobat dan operasi," kata Ario usai terima giveaway sebagai pasien pertama operasi katarak 2023 yang diberikan secara simbolis oleh Gustami Hidayat, politisi PKS. (ef)




Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved