Ketum DPP Partai NasDem Surya Paloh. (ist). |
Jakarta, Analisakini.id- Elektabilitas Partai NasDem unggul atas Partai Golkar dan sejumlah partai parlemen lainnya. Hasil survei yang dirilis Poltracking Indonesia menempatkan NasDem berada dalam rangking 3 tertinggi tingkat elektabilitas.
Hasil sigi yang diumumkan Poltracking Indonesia, Jumat (28/4/2023), masih menempatkan PDI Perjuangan di posisi puncak dengan tingkat elektabilitas 23,3 persen. Menyusul Partai Gerindra di posisi dua dengan perolehan 16,3 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam paparannya mengungkap jarak yang cukup jauh elektabilitas PDI Perjuangan dan Golkar dengan 16 partai lain yang disurvei.
Partai NasDem yang berada pada posisi ketiga mendapat elektabilitas 8,8 persen, Partai Golkar 8,7 persen dan PKB 8,5 persen.
"Yang lainnya, Partai Demokrat juga masih potensi 7,4 persen, PKS 5,4 persen, PPP 2,8 persen, PAN 2,3 persen, Perindo 2,1 persen. Yang lainnya di bawah 1 persen," ungkap Hanta.
Lebih lanjut, Hanta membeberkan tren partai politik setiap periode survei. PDI-P disebut mengalami tren kenaikan elektabilitas dibandingkan periode survei sebelumnya, yaitu Maret 22,7 persen menjadi April 23,3 persen.
"Kemudian Gerindra ada tren agak naik ini, naik tetapi lumayan kan sampai sekitar 2 sampai 3 persen," tutur Hanta.
Adapun tren Gerindra, pada periode survei Maret mencapai 13,9 persen. Kemudian merangkak naik pada survei April menjadi 16,3 persen.
Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling. Adapun jumlah responden survei 1.220 orang dengan margin of eror lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei digelar secara wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih pada Februari, Maret, April 2023.
Berikut elektabilitas partai politik terkini menurut survei Poltracking:
1. PDI-P: 23,3 persen
2. Gerindra: 16,3 persen
3. Nasdem: 8,8 persen.
4. Golkar: 8,7 persen
5. PKB: 8,5 persen
6. Demokrat: 7,4 persen
7. PKS: 5,4 persen
8. PPP: 2,8 persen
9. PAN: 2,3 persen
10. Perindo: 2,1 persen
11. PSI: 0,6 persen
12. Hanura: 0,5 persen
13. PBB: 0,3 persen
14. PKN: 0,3 persen
15. Partai Buruh: 0,3 persen
16. Partai Ummat: 0,2 persen
17. Gelora: 0,1 persen
18. Garuda 0 persen. (***)