 |
| Effendi. |
Padang, Analisakini.id-Tahapan seleksi lelang terbuka dua jabatan eselon 2 di lingkungan Pemprov Sumbar sudah tuntas pada tahap wawancara dengan tim pansel. Tim pansel memutuskan tiga nama terbaik untuk mengikuti tes selanjutnya, tes kesehatan sebelum diserahkan kepada Gubernur untuk ditetapkan satu nama.
Tiga nama tersebut termasuk dari lima nama yang diprediksi bakal gol untuk mengikuti tes tahap selanjutnya. Tiga nama itu sesuai pengumuman tim Pansel nomor 800/3579/BKD-2023 tertanggal 27 Mei 2023 yang ditandatangani oleh Ketua Pansel Hansastri akan melakukan tes kesehatan hari Senin, 29 Mei 2023 di rumah sakit jiwa Prof. H.B Saanin, Padang.
Tiga nama dimaksud adalah untuk jabatan Kalaksa BPBD Sumbar adalah (berdasarkan abjad) Ahdiyaryah (Pelaksana pada Dinas SDA dan BK Sumbar), Lahmuddin (Asisten 2 Setdakab Mentawai) dan Rudy Rinaldy (Kadis Pertanahan Kota Padang).
Dengan demikian dua nama yang belum beruntung adalah M. Lutfi (Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Pemkab Agam) dan Doni Hendra (Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Sumbar).
Sedangkan untuk Kepala Dinas Pangan Sumbar, tiga besar yang ditetapkan tim pansel untuk tes kesehatan adalah (berdasarkan abjad), Edi Dharma (Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Sumbar), Rina Morita (Kabid Inovasi dan Teknologi Balitbangda Sumbar) dan Syaiful Bahri (Kabid Retribusi dan Pendapatan Lain-lain pada Dispenda Sumbar).
Dua nama yang tersingkir adalah Yurisman (Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman) dan Benny Sakti (Kabid Ekonomi dan SDA Bappeda Sumbar).
Sebelumnya yang ikut lelang terbuka jabatan Kalaksa BPBD Sumbar sebanyak 16 pejabat yang lulus seleksi administrasi dan 7 pejabat yang lulus seleksi administrasi untuk jabatan Kepala Dinas Pangan. Ini adalah rekor dari peserta yang ikut. Banyak yang ikut pertanda tim Pansel lebih profesional dalam bekerja.
Tiba di tes kesehatan, biasanya lolos semua, kecuali ada yang sakit parah. Atau faktor kejiwaan agak kanai salayang. Kalau ketiga nama lolos tes kesehatan, siapa yang bakal dipilih Gubernur Mahyeldi baik untuk Kalaksa BPBD maupun Kepala Dinas Pangan?
Mengacu kepada akumulasi total nilai dari empat tahapan itu, dengan asumsi bobot penilaiannya masing-masing tes sama, maka untuk jabatan Kalaksa BPBD, nilai tertinggi diraih oleh Rudy Rinaldy (Kadis Pertanahan Kota Padang) dengan nilai rata-rata 88,18. Sedangkan untuk jabatan Kepala Dinas Pangan, nilai tertinggi diraih oleh Syaiful Bahri (Kabid Retribusi dan Pendapatan Lain-lain pada Dispenda Sumbar) dengan nilai rata-rata 86,96.
Dan mengacu pula kepada hasil lelang terbuka jabatan eselon 2 di lingkungan Pemprov Sumbar, Gubernur Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy nyaris selalu menetapkan peserta yang mendapat nilai tertinggi.
Seperti yang dialami Desniarti (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan), Fitriati (Kabiro Organisasi Setdaprov), Andri Yulika (Asisten III Setdaprov), Medi Iswandi (Kepala Bappeda), Nizam Ul Muluk (Kadisnakertrans), Barlius (Kadis Pendidikan), Meifrizon (Kabiro Adpim), Endrizal (Kepala Dinas Koperasi dan UKM), Sukarli (Kadis Peternakan dan Keswan) dan sejumlah jabatan lainnya.
Tetapi bukan 100 persen ya? Sebab kabarnya ada juga yang dipilih Gubernur bukan yang meraih nilai tertinggi. Ini terjadi saat lelang terbuka enam jabatan eselon 2 Pemprov Sumbar yang dilantik pada 18 Maret 2022. Lima pejabat yang dilantik meraih nilai tertinggi, seorang tidak. Dan ini memang tidak dilarang. Tiga besar yang diserahkan tim pansel kepada Gubernur, maka hak prerogatif Gubernur lah yang menentukan siapa yang akan ditetapkan.
Jadi siapa yang dilantik Gubernur, yang kabarnya juga digelar pada Kamis mendatang? Mari sama-sama kita tunggu. Yang jelas bukan hanya dua pejabat yang akan dilantik, tapi lebih. Sebab dari kabar juga ada pejabat yang dilantik itu melalui proses jobfit bagai. (ef)
.jpg)