arrow_upward

BANYAK MENDAPAT KELUHAN, Anggota Komisi II DPR Minta Pemerintah Evaluasi Proses Seleksi PPPK Teknis

Kamis, 04 Mei 2023 : 10.14

 

Guspardi Gaus

Jakarta, Analisakini.id-Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus meminta Pemerintah melakukan evaluasi terhadap proses seleksi PPPK Teknis 2022. Hal ini disampaikan menyusul banyaknya keluhan yang disampaikan oleh forum PPPK Teknis. 

Banyak keluhan yang disampaikan oleh peserta ujian yang gagal dalam tes Seleksi Kompetensi PPPK Teknis 2022 di karenakan passing grade yang tinggi. Sehingga banyak sekali formasi yang terancam tidak terisi. 

"Hal ini terungkap saat menerima audiensi secara daring dengan forum PPPK Teknis pada Sabtu 29 April 2023 yang diikuti lebih 250 orang tenaga PPPK tekhnis perwakilan dari masing-masing provinsi seluruh Indonesia," kata Guspardi kemarin.

Para peserta ujian PPPK Teknis 2022 mengeluhkan apa yang terjadi di lapangan. Secara persentase dan rata-rata peserta gagal memenuhi passing grade yang dipersyaratkan, hanya sebagian kecil saja yang mampu memenuhinya. 

"Akibatnya tentu akan  terjadinya gugur massal peserta PPPK Teknis 2022 karena terbentur oleh tingginya poin passing grade yang ditentukan dan tingkat kesulitan soal yang diujikan juga cukup rumit,"  ujar Politisi PAN itu. 

Sebagai konsekuensinya, banyak formasi PPPK Teknis yang belum terisi. Hal ini tidak boleh terjadi, karena dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja instansi yang bersangkutan.

Legislator asal Sumatera Barat ini meminta kepada peserta ujian PPPK Teknis yang tergabung dalam forum PPPK Tekhnis 2022 agar segera menyurati MenPAN-RB terkait fenomena banyaknya tenaga teknis yang tidak lolos ujian karena terganjal passing grade yang tinggi. 

Surat tersebut juga ditembuskan kepada Komisi II DPR RI untuk bisa ditindaklanjuti ketika ada ada agenda RDP dengan KemenPAN-RB. Pemerintah memang perlu membuat terobosan mengatasi persoalan ini. 

"Karena formasi tenaga teknis jangan sampai dibiarkan kosong. Jika itu terjadi, sudah pasti mengganggu kerja, jika tidak menggangu, ya lebih baik ditiadakan saja. Logika sederhananya kan begitu," terangnya.

Kebutuhan PPPK Teknis sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menunjang kinerja pemerintahan, baik di Instansi Pusat dan Daerah sangat penting untuk pembangunan nasional. Terlebih saat ini Pemerintah sedang gencar-gencarnya melaksanakan program proyek strategis nasional di seluruh penjuru Tanah Air. 

"Wilayah-wilayah di seluruh Indonesia di tingkat kabupaten/kota sangat perlu tambahan amunisi ASN, untuk kelangsungan kinerja dan dalam optimalisasi tugas pelayanan publik di Instansi Pusat dan Daerah," ungkap Pak Gaus ini 

Oleh karena itu, diharapkan kepada Pemerintah agar dapat mengevaluasi dan membuat terobosan terkait masalah ini. Seperti memundurkan dan atau menyesuaikan pengumuman hasil pasca sanggah olah nilai Seleksi Kompetensi PPPK Teknis 2022, yang akan dilaksanakan mulai 11 Mei 2023.

"Mungkin juga perlu alternatif lain, seperti menetapkan sistem ranking untuk peserta yang tidak lulus passing grade. Peserta yang telah lulus tetap menjadi prioritas untuk mengisi formasi yang ada. 

Penting juga bagi pemerintah untuk mengkaji dan mempertimbangkan petisi yang diajukan oleh Forum PPPK Teknis 2022 yang sudah ditanda tangan lebih dari 15.000 orang lebih peserta PPPK Teknis 2022 yang berasal dari Sabang sampai Merauke, "pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut. (tt)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved