arrow_upward

AGAR PEMILU 2024 AMAN DAN SUKSES, Dit Intelkam Polda Sumbar Gelar FGD Antisipasi Hoaks

Rabu, 03 Mei 2023 : 15.09
Direktur Intelkam Polda Sumbar, Kombes Pol. Sunarya, SIK didampingi Kasubdit Politik, AKBP Zulkafde, SH, saat membuka FGD, Rabu (3/5/2023) di Daima Hotel. (ist).

Padang, Analisakini.id-Direktorat Intelkam Polda Sumbar melakukan berbagai kegiatan untuk pengamanan agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dapat berlangsung sukses dan lancar. Termasuk upaya mengantisipasi penyebaran berita hoaks dan politik identitas dalam rangka harkamtibmas.

“Memelihara Kamtibmas merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab kami di Direktorat Intelkam,” ungkap Direktur Intelkam Polda Sumbar, Kombes Pol. Sunarya, S.I.K, didampingi Kasubdit Politik, AKBP Zulkafde, SH, saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Bertajuk Antisipasi Penyebaran Berita Hoaks dan Politik Identitas pada Pemilu Serentak 2024 dalam Rangka Harkamtibmas, bersama pimpinan media yang tergabung di Jaringan Pemred Sumbar (JPS),  Rabu (3/5/2023) di Daima Hotel Padang.

Dikatakan Kombes Sunarya, saat ini masyarakat semakin kiritis dan cenderung gampang terprovokasi. Karena itu, agar situasi masyarakat selalu kondusif, maka perlu diimbangi dengan pengembangan pengetahuan masyarakat.

“Upaya itu selalu kami lakukan dari Dit Intelkam, agar pesta demokrasi lima tahunan ini dapat berjalan lancar dan aman. Kita juga berharap masyarakat selaku meningkatkan wawasannya agar tidak mudah terprovokasi,” ujar Kombes Sunarya yang merupakan Alumni Akpol 1996.

Sedangkan Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP);Sumbar Samaratul Fuad menilai seharusnya Pemilihan Umum (Pemilu) itu menjadi titik awal untuk mensejahterakan masyarakat. Karena, di pemilu para pemimpin bangsa ini ditentukan.

“Itulah substansi sebenarnya dari pemilu, karena lewat pemilu wakil wakil rakyat dipilih dan para pemimpin bangsa ini ditentukan. Meski sejauh ini harapan itu belum memperlihatkan wujud nyata,” ujar Samaratul Fuad.

Namun, karena perebutan kekuasaan yang dilakukan, maka munculah hal-hal yang cenderung untuk menghalalkan segala cara, sehingga memunculkan politik identitas. Anehnya, di tingkat kritis masyarakat masih menjadi permaslahan, sehingga memunculkan berbagai persoalan.

“Karena itu, kita perlu bersama sama memberikan pendidikan politik pada masyarakat, agar informasi yang mereka dapatkan lewat berbagai platform media sosial, tidak langsung dianggap sebagai sebuah kebenaran,” ungkap dia.

Peserta diskusi bersama narasumber. (ist).

FGD yang dihadiri Ketua JPS, Adrian Tuswandi, menghadirkan narasumber Hardiansyah Fadli (Dewan Pakar Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat) dan Samaratul Fuad (akademisi). Serta dari hadiri sejumlah kabag dan anggota Dit Intelkam Polda Sumbar.(do)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved