arrow_upward

Unjuk Prestasi Lagi, Bank Nagari Raih Dua Penghargaan Infobank-Isentia Digital Brand Awards 2023

Rabu, 12 April 2023 : 20.06

 

Bank Nagari terima penghargaan Infobank-Isentia Brand Awards 2023. (Foto: Humas Bank Nagari).

Jakarta, Analisakini.id—Bank Nagari kembali berhasil meraih penghargaan. Kali ini, bank kebanggaan masyarakat Sumbar tersebut meraih dua penghargaan sekaligus pada acara Infobank-Isentia 12th Digital Brand Awards 2023, Rabh (12/4/2023) di Shangri La Hotel, Jakarta.

Dua penghargaan yang berhasil disabet Bank Nagari di bulan Ramadhan penuh berkah ini adalah The 3rd Best KBMI 1 Modal Inti sampai dengan Rp 6 triliun untuk Bank Umum Konvensional, dan Peringkat III The Best untuk Unit Usaha Syariah (UUS) dengan aset Rp 2,5 triliun sampai Rp 5 triliun. Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari Muhamad Irsyad dan Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Gusti Candra.

Dirut Bank Nagari Muhamad Irsyad mengucapkan terima kasih kepada Majalah Infobank dan Isentia yang telah mempercayakan Bank Nagari untuk menerima dua penghargaan bergengsi di dunia perbankan tersebut.

Ia menambahkan, penghargaan tersebut berhasil diraih tidak terlepas dari kerja keras yang dilakukan oleh jajaran direksi dan seluruh pegawai Bank Nagari dalam rangka memberikan pelayanan perbankan terbaik bagi seluruh nasabah setia Bank Nagari.

Irsyad mengungkapkan, dengan penghargaan yang diterima tersebut bisa semakin memotivasi semangat direksi dan pegawai Bank Nagari untuk terus memberikan kontribusi lebih terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumbar.

Untuk diketahui, sebanyak 190 institusi dan 174 produk berhasil meraih penghargaan Infobank-Isentia 12th Digital Brand Awards 2023.

Penghargaan diberikan oleh Majalah Infobank dan Isentia (lembaga analisis dan media monitoring global) atas keberhasilan mereka dalam melakukan promosi brand perusahaan(corporate brand) dan brand produk (product brand) secara digital selama setahun terakhir (2022-2023).

Chairman Infobank Media Group Eko B. Supriyanto mengatakan, ke 190 institusi peraih penghargaan terdiri dari bank konvensional, bank syariah, bank digital, bank konvensional dengan layanan digital, BPR, BPRS, UUS bank konvensional, BUMN, subholding BUMN, asuransi jiwa, asuransi umum, asuransi jiwa syariah, asuransi sosial, reasuransi, multifinance, dan perusahaan sekuritas.

Sementara, ke 147 produk peraih penghargaan terdiri dari produk deposito, tabungan, kartu kredit, kartu debit, KPR, KKB, KKB syariah, wealth management, internet banking, mobile banking, deposito bank syariah, tabungan bank syariah, KPR bank syariah, mobile banking bank syariah, tabungan UUS bank umum, KPRUUS bank umum, kartu debit UUS bank umum, internet banking bank syariah, e- money bank, dan e-money nonbank.

Ia menambahkan, metodologi yang digunakan dalam riset ini menggunakan delapan tahapan yang berpusat pada channel media sosial dalam melakukan penilaian terhadap corporate brand dan product brand. Ke delapan tahapan itu yakni, menentukan kategori, meriset brand dan kata kunci, memilih channel medsos, men-generate data dari medsos, menentukan sentimen, pengambilan data, menghitung indeks, dan menentukan hasil tiga teratas.

Terdapat 16 kategori sebagai basis pemeringkatan corporate brand dan19kategori sebagai basis pemeringkatan product brand. Nama brand yang ditentukan ini akan menjadi basis dari penelitian dan kata kunci (keyword) dalam platform social media monitoring Isentia. Ada ribuan subchannel berbeda yang dipergunakan untuk pengambilan data, seperti melalui Twitter, Facebook, forum-forum, dan kanal berita online.

Kemudian pengambilan data dilakukan dengan proses back-generating pembicaraan di Indonesia selama satu tahun ke belakang. Setelah itu, barulah berbagai sentimen bisa dikumpulkan yakni, sentimen sangat positif, positif, netral, negatif, dan sangat negatif dari setiap pembicaraan berdasarkan keyword yang muncul.

Proses pengambilan data, perhitungan indeks, dan penentuan hasil tiga teratas pada peringkat digital brand akhirnya tercapai.

Sementara itu, Regional Insights Director for Emerging Markets, Southeast Asia, Isentia, LadyOchel C. Espinosa menambahkan, dalam menghadapi persaingan bisnis di eradigital, penggunaan media sosial dalam strategi komunikasi adalah keniscayaan.

Melalui pemantauan media sosial sambungnya, pelaku bisnis dapat mengetahui kebutuhan terkini masyarakat sehingga dapat dilakukan perbaikan dan inovasi baru untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar.(*/ef)



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved