 |
| Mahyeldi. |
Padang, Analisakini.id-Satpol PP Sumbar menertibkan pedagang di Fly Over atau Jalan Layang Kelok Sembilan, Kabupaten Lima Puluh Kota. Penertiban itu dilakukan karena lokasi berjualan tidak sesuai dengan peruntukan. "Kami sudah menyosialisasikan tentang peruntukan Jalan Layang Kelok Sembilan ini kepada pedagang. Namun, karena sudah menjelang lebaran, mereka memanfaatkan jalan untuk berdagang di lokasi itu," kata Kasatpol PP Sumbar Irwan.
Dia menyebut Gubernur Sumbar Mahyeldi telah menginstruksikan Satpol PP Sumbar untuk menertibkan para pedagang di Jalan Layang Kelok Sembilan. Instruksi diberikan karena para pedagang bisa memancing pemudik untuk berhenti sehingga merusak struktur jembatan.
"Jika struktur jembatannya rusak, maka akan merugikan secara ekonomi. Sebab, butuh anggaran besar untuk perbaikan dan bisa membahayakan pengendara," ujarnya.
Irwan mengaku pihaknya sudah berkolaborasi dengan Satpol PP Lima Puluh Kota dan kepolisian untuk penertiban para pedagang itu. "Kami akan menertibkan mereka dan menyiagakan petugas sampai 1 Mei 2023," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi berang dengan ulah ratusan pedagang yang membuat lapak di atas Jembatan Layang Kelok Sembilan.
Mahyeldi mengatakan ulah para pedagang itu tidak hanya membahayakan pengunjung, namun juga nyawa mereka. "Jembatan itu bukan untuk parkir atau berjualan. Fungsinya harus dikembalikan seperti semula," ujar Mahyeldi.
Pria yang akrab disapa Buya itu menjelaskan kondisi Jembatan Layang Kelok Sembilan saat ini sudah mengkhawatirkan. Selain jumlah para pedagang yang banyak dan tidak tertata, aktivitas berjualan juga sudah memakan badan jalan. "Itu bisa memicu kecelakaan dan kerusakan jembatan," tegasnya. (antara/ef)
