arrow_upward

KOLABORASI DENGAN PT MITRA KERINCI, Departemen TPB Unand Bahas Sehat Bersama Teh Hijau dalam Seminar Ilmiah

Senin, 20 Maret 2023 : 22.34

Sejumlah narasumber bersama panpel dan peserta Seminar Ilmiah yang membahas sehat bersama Teh Hijau yang diadakan oleh Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) Fateta Unand bekerjasama dengan PT Mitra Kerinci. (ist)


Padang, Analisakini.id-Masyarakat sudah tidak asing lagi dengan yang namanya teh. Budaya minum teh seakan menjadi agenda wajib yang dilakukan setiap pagi bagi setiap orang sebelum memulai aktivitasnya. 

Tapi apakah semua orang paham teh yang dikonsumsi setiap pagi bisa mendatangkan manfaat bagi kesehatannya atau tidak? Mungkin jawabannya tidak semua orang paham akan hal itu. 

Melalui seminar ilmiah dengan tema Sehat Bersama Teh Hijau, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) Fateta Unand bekerjasama dengan PT Mitra Kerinci menyelenggarakan kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (20/3/2023) di Gedung PKM Lt. 1 Universitas Andalas (Unand).

Yang menjadi pembicara pada seminar ilmiah tersebut antara lain, Khandra Fahmy (Dosen TPB Unand), Guru Besar Unand Rizanda Machmud dan Komisaris PT. Mitra Kerinci sekaligus Founder Sila Tea Iriana Ekasari. 

Seminar dibuka oleh Dekan Fateta Unand Alfi Asben dengan moderator Fadli Irsyad. "Kegiatan ini bagian dari kegiatan lustrum ke-3 Fateta, harapan Fateta bisa bekerjasama dalam penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen, magang mahasiswa atau PKL. Sehingga mahasiswa akan mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan lapangan," kata Alfi Asben.

Sedangkan Khandra Fahmy dalam pemaparannya yang berjudul proses pengeringan dan mutu teh hijau menjelaskan ada empat tahapan yang dilakukan dalam pengolahan teh hijau yakni pelayuan, penggulungan , pengeringan 1 dan pengeringan 2. 

"Teh hijau mengandung kandungan berupa antrakuinon, tani, total fenol dan antioksidan," katanya. 

Di akhir penyajian Khandra Fahmy menyampaikan asap yang ditimbulkan oleh bahan bakar kayu pada proses pengeringan teh hijau berpengaruh nyata terhadap kandungan polifenol dan aktivitas antioksidan daun teh hijau. Semakin tinggi konsentrasi asap maka kadungan polifenol dan aktivitas antioksidan semakin menurun atau berkurang. Akan tetapi pengaruh asap dapat memberikan cita rasa dan aroma yang khas pada teh hijau. 

Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Rizanda juga memaparkan materi dengan topik manfaat teh dari aspek kesehatan. 

"Teh merupakan minuman populer sekaligus obat tradisional bagi masyarakat China dan Jepang selama ribuan tahun. Dan sekarang, teh sudah menjadi minuman favorit bagi banyak orang di seluruh dunia," katanya.

Menurut dia, teh adalah minuman yang mengandung kafeina, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. 

Adapun manfaat teh bagi kesehatan di antaranya melawan radikal bebas, menurunkan risiko beberapa jensi kanker, membantu menurunkan berat badan, membuat kulit lebih sehat, menurunkan risiko penyakit Alzheimer, menurunkan risiko diabetes, menurunkan kadar kolesterol dan banyak lagi manfaat yang bisa didapatkan ketika seseorang mengkonsumsi minuman teh. Diharapkan juga teh bisa dikonsumsi tanpa gula atau bagi yang suka manis, cukup sedikit menambahkan gula pada minuman tehnya.

Pemaparan terakhir disampaikan Komisaris PT Mitra Kerinci Iriana Ekasari. Dia berterimakasih kepada Departemen TPB yang sudah bersedia berkolaborasi kegiatan seminar dengan PT. Mitra Kerinci dengan harapan kegiatan serupa dapat berlanjut di tahun mendatang.

Dalam penjelasannya, Iriana menuturkan banyak kandungan nutrisipada teh yang dibutuhkan oleh tubuh. Rasa dan aroma yang dihasilkan akan berbeda dari setiap produksinya baik yang dihasilkan antara green tea dan black tea. 

"Ada dua value yang bisa didapatkan dari menanan teh. Pertama adalah menjaga kelestarian alam, terutama teh yang ditanam dari biji pada zaman belanda. Akarnya bisa sampai kedalaman 3 meter, karena akar teh sifatnya mencekram tanah," jelasnya. 

Kerapatan polulasi teh perhektar dibuat rapat, dalam 1 ha luasan kebun bisa mencapai 12.000 -13.000 ribu pohon, bahkan masih ada sekitar 500 ha tanaman teh yang ditanam sejam tahun 1920. Kenapa jarang perkebunan teh mengalami longsor? 

Hal ini dikarenakan teh sifatnya mencekram tanah, mempunyai tajuk yang rapat bertaut sehingga butir hujan tidak langsung memecah partikel tanah akibatnya letika air hujan datang jatuhnya ke ujung daun teh. Value kedua adalah dari segi kesehatan, teh mendatangkan nilai sehat. 

"Setiap orang yang rajin mengkonsumsi teh, kesehatannya akan slalu terjaga. Itulah kenapa teh mampu merawat alam, dan memberikan manfaat sehat bagi setiap orang yang mengkonsumsinya. Di situ nilai tertinggi yang didapatkan," sebutnya. 

Di akhir pemarapannya Iriana menyampaikan perkebunan teh merupakan perkebunan agroindusri yang mampu menjaga konservasi alam dengan baik dan merawat ekosistem.

Kegiatan seminar ilmiah juga didemontrasikan cara menyeduh teh yang baik oleh Iriana, sehingga setiap orang yang akan meminum teh akan merasakan nikmat yang didapatkan. 

Di akhir kegiatan seminar, panitia membagikan doorprise kepada para mahasiwa dan dosen yang berhasil membuat pantun bertemakan teh hijau sehat. (wahyu)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved