arrow_upward

Asli Chaidir : Saatnya Wujudkan Regenerasi Kepemimpinan Nasional

Kamis, 23 Maret 2023 : 17.03


Anggota DPR RI, Asli Chaidir memberikan materi dalam sosialisasi empat pilar bangsa bertajuk regenerasi kepemimpinan nasional. (deswandhy)

Padang, Analisakini.id-Sudah saatnya regenerasi kepemimpinan nasional diwujudkan. Sebab, sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar, tapi kenyataan di lapangan, pemimpin muda berkelas nasional baru segelintir dan ini mesti diberi ruang dan waktu untuk memimpin bangsa besar ini.

Hal itu disampaikan Anggota MPR/DPR RI H. Mhd Asli Chaidir dari Dapil Sumbar II dalam sosialisasi empat pilar bangsa bertemaka regenerasi kepemimpinan nasional, belum lama ini di Padang. Tema ini, sesuai dan sangat penting di masa sekarang, dimana di tahun 2024 Indonesia akan melangsungkan pesta demokrasi yakni Pemilu. 

Menurutnya, minimal ada tiga faktor yaitu kalau melihat kepemimpinan nasional saat ini, Indonesia dengan penduduk yang sangat besar, hanya memiliki segelintir pemimpinan nasional, sehingga ketika ada pemilu, kita tidak banyak memiliki pilihan. 

Yang kedua, kepemimpinan di daerahpun, tidak banyak memiliki pilihan, pemimpin pemimpin yang sudah mulai menua, tetap dominan, sedang pemimpin pemimpin dari kalangan muda seolah olah kurang mendapat kesempatan untuk tampil dan kurang mendapat kepercayaan dari masyarakat. 

"Dan yang ketiga, saya ingin agar kita termotivasi untuk melakukan kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan di setiap lini kehidupan kita, baik itu dari tingkat RT atau RW, sampai ke level yang paling atas. Yang muda harus menjadi pelopor dalam pembangunan ke depan. Yang muda harus dapat membuktikan kualitasnya, leadhersipnya, kepeloporannya, perannya di masyarakat," terang Asli. 

Asli secara sederhana menjelaskan yang menjadi ukuran kualitas seorang pemimpin itu adalah bagaimana kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Kalau seorang RT, apakah dia bisa mempengaruhi warga di RT-nya dalam melakukan kegiatan, kalau semisal banyak yang mendengarkan dan melakukan kegiatan yang menjadi agenda RT, maka dia adalah pemimpin dengan kualitas yang baik. 

Dalam acara tersebut, Tokoh Muda PAN, H. Morydean Asli Chaidir juga menambahkah, era modern, era milineal yang identik dengan era digitial, sudah saatnya pemimpin pemimpin muda tampil di depan, tentunya pemimpin muda dan generasi muda akan lebih enerjik, lebih kreatif dan diharapkan dapat memberi solusi atas masalah masalah yang dihadapi masyarakat.

"Sudah saatnya pemimpin pemimpin transformasional mendapat tempat, pemimpin tranformasional adalah pemimpin yang memang di bentuk, di kader untuk menjadi pemimpin di bidangnya," kata Morydean. 

Disebutkan, secara umum pemimpin mempunyai peran sebagai pertama peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang di contoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.

Kedua, fungsi peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara dan yang ketia, peran pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi dan negosiator.

Agar di masa depan Indonesia memiliki pemimpin pemimpin yang berkualitas dan berintegritas, maka sambung Asli Chaidir, proses kaderisasi dan regenerasi menjadi hal yang sangat penting untuk dilaksanakan. 

"Kaderisasi adalah upaya regenerasi kepemimpinan harus senantiasa kita lakukan, karena kita menyiapkan pemimpin yang berkualitas sebagai penerima estafet kepemimpinan nasional," katanya.

Selanjutnya, sebagai rakyat, dalam pemilihan pemimpin, semua pihak harus hati hati dalam memilih pemimpin, pemimpin pintar terkadang banyak, tapi pemimpin yang amanah, berpihak kepada rakyat, berpihak kepada agama, memiliki integritas, harus menjadi prioritas di masa sekarang dan mendatang. (ef)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved