arrow_upward

ATASI STUNTING, Padang Canangkan Gerakan 1.000 Telur

Rabu, 22 Februari 2023 : 18.26

 

Wako Padang Hendri Septa memberikan sambutan saat pencanangan “Gerakan 1.000 Telur” dalam rangka Peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 di SMK 2 Padang, Rabu (22/2). (humas)

Padang, Analisakini.id-Pemerintah Kota Padang terus menggalakkan program pencegahan stunting. Mengatasi stunting, Kecamatan Padang Timur mencanangkan “Gerakan 1.000 Telur”. Gerakan itu bagi anak stunting dan ibu hamil yang ada di kecamatan tersebut. 

Walikota Padang Hendri Septa mengatakan agar terminimalisirnya potensi anak stunting, pertumbuhan janin sejak di dalam kandungan harus diperhatikan. 

"Ibu-ibu hamil makanlah yang banyak dan bergizi. Penuhi protein hewani, agar pertumbuhan anak ideal. Kemudian untuk pencegahan, kita imbau calon pengantin agar menyiapkan kondisi ideal untuk hamil dan melahirkan. Jangan lupa unduh aplikasi ‘Elsimil’," katanya saat pencanangan “Gerakan 1000 Telur” dalam rangka Peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 di SMK 2 Padang, Rabu (22/2/2023). 

Aplikasi “Elsimil”, menurut Hendri Septa, akan melakukan penilaian otomatis dalam menentukan apakah kondisi calon pengantin perempuan 'ideal' atau 'berisiko' untuk hamil dan melahirkan nantinya. 

Sementara, Camat Padang Timur Siska Meilani menyebut 300 anak dan bayi yang terdaftar mengikuti program ini. Diantaranya, 244 anak stunting, dan 50 lebih ibu hamil.

"Program ini Insha Allah akan terus berlanjut, diharapkan seluruh stake holder bisa bekerjasama untuk mensukseskan pengentasan stunting," kata Siska. 

Terdata, dari sebanyak 80 ribu penduduk Padang Timur,  41 ribu lebih diantaranya perempuan. Artinya, sekitar 50 persen merupakan calon penyumbang stunting. Saat perempuan tidak diintervensi dan diperhatikan, maka calon perempuan yang akan menjadi ibu hamil berpotensi melahirkan anak stunting. 

"Ini kita tindak dari hulu ke hilir agar tidak ada lagi yang stunting. Ada 5.524 anak usia 0-5 tahun yang harus diintervensi. Sekarang 244 anak yang kita tindak di rumah gizi atau sekitar 4,2 persen. Artinya masih minim sekali, dan ini yang akan terus kita galakkan. Kegiatan ini akan terus berlanjut setiap dua bulan," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPC Persagi Padang, Syahrial menyebutkan, stunting merupakan gagal tumbuh yang disebabkan oleh multifaktor yaitu infeksi, kurang akses pangan dan lainnya. Ia menyebutkan pencegahan stunting harus dimulai dari hulu ke hilir.

"Dimulai dari remaja, untuk mulai pemenuhan gizi salah satunya dengan protein hewani. Kita berada di tepi pantai, jadi sudah seharusnya asupan protein hewani ibu hamil cukup," tukasnya. (cl)



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved