 |
| Wagub Sumbar Audy Joinaldy bersama Dirut Bank Nagari Muhammad Irsyad, Komut Bank Nagari Benny Warlis, Ketua PWI Sumbar Basril Basyar dan para pejabat lainnyaa. (effendi). |
Padang, Analisakini.id-Wagub Sumbar Audy Joinaldy memuji kinerja Bank Nagari pada tahun 2022 yang semuanya meningkat mulai laba, aset hingga dana pihak ketiga (DPK), termasuk performance syariah.
"Perkembangan digital Bank Nagari selalu update dan terbaik. Saya merasakan sendiri, bukan saya duduk bersebelahan dengan Pak Jack (sapaan akrab Muhammad Irsyad, Dirut Bank Nagari). Bank Nagari termasuk bank yang cepat adaptasi dan bisa sesuaikan diri dengan perkembangan zaman," kata Audy dalam sambutannya pada penyampaian kinerja keuangan Bank Nagari tahun 2022 (sebelum diaudit) di Aula Lantai IV Kantor Pusat Bank Nagari, Jl. Pemuda 21 Padang, Senin (24/1/2023).
Audy sendiri duduk diapit oleh Dirut Bank Nagari Muhammad Irsyad dan Komut Bank Nagari Benny Warlis serta para direksi dan komisaris lainnya.
Tetapi ke depan, Bank Nagari harus menangkap peluang. Ada potensi besar yang belum dioptimalkan. Wagub yakin jika potensi besar itu dioptimalkan, Bank Nagari akan tumbuh lebih besar lagi dan muaranya tentu berdampak positif pula kepada perekonomian daerah dan masyarakat.
Potensi besar yang dimaksud Wagub milenial ini adalah banyaknya perantau Minang di provinsi lain. Mereka adalah potensi untuk menjadi Bank Nagari baik untuk menyimpan uang maupun kredit dan sebagainya.
"Bank Nagari ada di Jakarta, ada di Bandung dan di Pekanbaru. Perkembangannya bagus. Ini lantaran, selain manajemen Bank Nagari yang oke, juga banyaknya perantau di sana yang memanfaatkan Bank Nagari. Perantau itu banyak yang berdagang. Mereka mau menabung di Bank Nagari, karena memang Bank Nagari lakukan roadshow ke perantau," kata Audy.
Tegasnya, sambung Wagub, mereka menabung di Bank Nagari, selain uang mereka aman dan dengan digitalisasi Bank Nagari memudahkan mereka dalam bertransaksi dan sebagainya, yang tidak kalah pentingnya adalah Bank Nagari juga membangun daerah. Membangun kampung halaman para perantau itu.
"Jadi kita terus kembangkan sayap ke daerah lain seperti Palembang, Medan, Bengkulu, Makassar dan lainnya. Bahkan di Makassar saja 80 persen rumah makan di sana, adalah rumah makan Padang. Saya juga baru tahu di Bali, pedagang suvenir ternyata banyak urang awak. Ini potensi. Silahkan roadshow ke daerah potensi itu, kaji dan analisa. Masuk kalkulasi bisnisnya, segera eksekusi," terang Wagub. (ef)
.jpg)
