arrow_upward

DALAM RESES ANGGOTA DPRD FAISAL NASIR, Warga Tabing Banda Gadang Keluhkan Banjir kepada Walikota Padang

Kamis, 06 Oktober 2022 : 18.53

 

Walikota Padang Hendri Septa, anggota DPRD Padang Faisal Nasir, Camat Nanggalo Magdhalena, tokoh muda Morydean Asli Chaidir dan tokoh lainnya bersama anak-anak TK usai tampil menyambut kedatangan Walikota. (dedet).

Padang, Analisakini.id-Banjir yang melanda tiga RT di Kelurahan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo belum lama ini membuat warga setempat menderita dan alami kerugian. Warga berharap ada solusi dari pemerintah agar ke depan tidak terjadi lagi.

"Banjir cukup besar hingga ketinggian air ada yang mencapai dua meter. Tingginya banjir menimpa pemukiman warga, lantaran dekat bendungan, kabarnya pintu air PDAM ditutup dekat bendungan itu sehingga air tertahan dan meluap ke pemukiman kami yang memang berada di dataran agak rendah," ujar Syahrial, tokoh masyarakat setempat kepada Walikota Padang Hendri Septa, Kamis (6/10/2022) di gedung serbaguna Kantor Lurah Tabing Banda Gadang.

Dalam reses III masa sidang III tahun 2022 anggota DPRD Faisal Nasir itu, aspirasi lain yang disampaikan kepada Walikota dan Faisal Nasir adalah terkait jembatan yang menghubungkan Kelurahan Surau Gadang dan Sawah Liek. Jembatan ini melintasi batang Kuranji.

Hampir tiap pagi hari apalagi jam kerja dan sekolah, di jembatan yang lebarnya hanya sekitar 3 meter, menimbulkan kemacetan. Warga berharap dibangun jembatan baru yang lebih lebar sehingga kendaraan roda empat bisa berselisih.

Walikota Padang Hendri Septa memberikan penjelasan saat dialog bersama warga dalam acara reses III masa sidang III anggota DPRD Padang Faisal Nasir di gedung serbaguna Kantor Lurah Tabing Banda Gadang, Nanggalo, Kamis (6/10/2022). (dedet).

Menanggapi hal itu, Walikota Hendri Septa mengungkapkan dirinya merasakan apa yang dialami warga Tabing Banda Gadang saat hujan lebat dengan intensitas tinggi. Tak bisa tidur dan selalu berdoa agar hujan tak lama sehingga tidak terjadi banjir.

"Secara kebijakan pemerintah, saya sudah minta Dinas PUPR berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V, karena batang Kuranji ini adalah di bawah kendali BWSS V untuk mengkajinya. Saya minta segera adar ada solusi. Kalau memang pintu air PDAM yang menjadi penyebabnya, kita perbaiki. Juga penanganan lainnya. Pemko tidak ingin hal ini berlama-lama dialami warga. Jadi kami juga butuh dukungan warga untuk menuntaskannya,"terang Wako.

Sedangkan soal jembatan yang kecil itu, Wako menjelaskan, jembatan itu dibangun untuk inspeksi bagi petugas BWSS V. Jadi bukan diperuntukkan sebagai akses hubungan Sawah Liek dan Surau Gadang. Tapi dalam praktiknya, warga banyak yang memanfaatkan jembatan itu karena jarak tempuh lebih dekat. 

Pada saat jam mau kerja dan pulang kerja ditambah pula jam anak pergi dan pulang sekolah, kemacetan dan antrean tak terelakkan. Dengan kondisi ini banyak warga berharap, ada jembatan baru untuk mempelancar akses.

"Soal jembatan ini, karena juga berada di 'daerah' BWSS V, tentu juga akan dikoordinasikan. Kita tetap berupaya, termasuk berkoordinasi dengan Gubernur dan anggota DPRD Sumbar. Soal jembatan ini saya tidak janji, tapi kita usahakan bersama-sama. Mudah-mudahan direspon semua pihak,'sebut Hendri Septa.

Dalam kesempatan itu, Wako juga meresmikan pemakaian gedung serbaguna kantor lurah setempat yang ditandai dengan pengguntingan pita. Gedung serbaguna dibangun melalui pokok-pokok pikiran anggota DPRD Padang Faisal Nasir. 

"Dalam Undang-undang memang dibolehkan, pokok-pokok pikiran anggota DPRD diakomodir dalam APBD sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan warga. Jadi berterimakasihlah kepada Bapak Faisal Nasir. Semoga gedung serbaguna ini bermanfaat,"tambahnya.

Anggota DPRD Padang Faisal Nasir mengungkapkan, gedung serbaguna ini bermula dari reses tahun sebelumnya. Warga mengeluhkan tidak ada aula atau gedung serbaguna, baik untuk rapat di kelurahan maupun ruang aktivitas kaum ibu -ibu, remaja dan lainnya. 

Beranjak dari sinilah, Faisal Nasir yang juga Sekretaris Fraksi PAN DPRD Padang ini memperjuangkannya dalam bentuk pokir. "Alhamdulillah, sudah siap dan baru saja diresmikan Walikota. Semoga hadirnya gedung serbaguna ini dapat menjawab harapan warga," kata Faisal.

Anggota DPRD Padang Faisal Nasir memberikan sambutan. (dedet).

Faisal juga menjelaskan setidaknya sudah 11 gedung atau aula serbaguna yang dibangun melalui pokirnya sebagai anggota DPRD Padang. Tersebar di tiga kecamatan, Nanggalo, Padang Utara dan Padang Barat. Ada yang sudah dibangun, ada yang sedang. "Ini kami lakukan sejak tahun 2015. Lainnya juga ada jalan lingkung, irigasi. Prinsipnya sesuai kebutuhan rakyat, bukan keinginan," katanya.

Dalam kesempatan itu, hadir juga tokoh muda Morydean Asli Chaidir yang disebut-sebut akan maju sebagai Caleg DPR RI, Camat Nanggalo Magdhalena dan sejumlah tokoh lainnya. (ef)



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved