arrow_upward

Apa Itu Halloween? Gara-gara ini Tewaskan 151 Orang di Itaewon, Korea Selatan

Minggu, 30 Oktober 2022 : 17.18

 

Perayaan Halloween di Itaewon menewaskan 151 orang. Foto: AP Photo/Lee Jin-man

Padang, Analisakini.id - Pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan berubah menjadi tragedi, karena setidaknya 151 orang tewas. Apa itu pesta Halloween? Berikut sejarahnya seperti dilansir dari wolipop.detik.com.

Halloween dirayakan setiap 31 Oktober di berbagai belahan dunia. Pada pesta Halloween biasanya orang-orang berdandan seram.

Halloween sendiri ternyata asal-muasalnya bukan dari pesta kostum. Halloween bermula dari sebuah perayaan tahun baru.

Cerita berawal dari festival Celtic di Samhain dari 2.000 tahun lalu, yang saat ini disebut tanah Irlandia. Dulunya, masyarakat di sana merayakan tahun baru setiap malam 31 Oktober. Hari saat akhir musim panas, dan dimulainya musim dingin yang gelap. Masyarakat percaya, satu malam sebelum tahun baru di tanggal 1 November, batasan antara dunia orang hidup dan mati jadi samar.

Masyarakat pun percaya, roh-roh dunia lain akan kembali ke bumi dan menimbulkan kerusakan. Untuk memperingati hari itu, dulunya bangsa Celtic membuat api unggun besar dan membakar tanaman serta hewan sebagai persembahan. Selama perayaan itulah mereka mengenakan kostum biasanya terdiri atas kepala dan kulit binatang. Gunanya, untuk menghalau para hantu agar tak mengganggu mereka.

Pesta Halloween saat ini sangat umum dirayakan oleh warga Amerika Serikat. Padahal berdasarkan sejarahnya, seperti dikutip dari History, Halloween awalnya dirayakan secara terbatas karena keyakinan Protestan yang ketat di kawasan New England. Halloween lebih umum di kawasan Maryland dan koloni bagian Selatan.

Seiring berdatangannya imigran dari Eropa, perayaan Halloween di Amerika bercampur dengan budaya Eropa. Halloween pun digelar sebagai pesta permainan untuk merayakan panen. Masyarakat merayakannya dengan berbagi kisah tentang kematian, keberuntungan, menari dan bernyanyi.

Pada abad 19 pertengahan saat imigran membanjiri Amerika Serikat, Halloween mulai banyak dirayakan di negeri Paman Sam, khususnya saat bangsa Irlandia menetap di sana. Halloween ala orang Irlandia pun mulai populer dan dirayakan secara nasional. Meski demikian hingga kini Halloween tidak termasuk hari libur nasional di Amerika Serikat.

Saat ini perayaan pesta Halloween identik dengan permainan kostum. Terlebih saat akhir tahun 1800-an, saat Amerika menjadikan Halloween sebagai hari raya. Dari sanalah hari Halloween diubah dari menyeramkan jadi menyenangkan dengan pesta kostum, hiasan labu, dan juga ungkapan 'Trick or Treat'.

Di sekitar abad ke-18 dan ke-19, kostum Halloween didasarkan atas referensi dari makhluk supranatural atau monster-monster di cerita rakyat. Baru pada tahun 1930-an, kostum mulai dikembangkan mengikuti karakter dari film atau tokoh populer dunia, hingga saat ini.

Pesta Halloween jadi malam yang menyenangkan untuk berpesta, baik bagi anak kecil ataupun orang dewasa. Selebriti dunia juga sangat menantikan hari Halloween yang jatuh tiap tanggal 31 Oktober itu. Top model dunia Heidi Klum misalnya setiap tahunnya selalu hadir dengan kostum Halloween yang seram dan spektakuler. Pada Halloween 2020, Heidi menjelma menjadi alien dengan usus dan otak jadi-jadian. Sedangkan di 2021, mantan istri Seal itu berdandan bak zombie.

Menyedihkannya, perayaan Halloween pada 2022 ini menimbulkan tragedi di Itaewon, Korea Selatan. Korban tewas di tragedi perayaan Halloween di Itaewon menjadi 151 orang. Sebagian besar korban meninggal dunia adalah remaja.

Dilansir dari CNN, Minggu (30/10/2022) mereka meninggal ketika para pengunjung membludak di gang sempit di distrik Itaewon. Pihak berwenang masih menyelidiki apa yang menyebabkan insiden itu. (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved