arrow_upward

21 Anak Sumbar Diduga Terjangkit Gagal Ginjal Akut, Begini Penjelasan Dinkes Sumbar

Rabu, 19 Oktober 2022 : 16.09

 


Gubernur Mahyeldi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, dr. Lila Yanwar menjelaskan kondisi penyakit gagal ginjal akut serang anak-anak di Sumbar, Rabu (19/10). (ist)

Padang, Analisakini.id-Penyakit diduga gagal ginjal akut kini telah menyerang anak-anak di sejumlah daerah di Sumbar. Data Dinas Kesehatan Sumbar mencatat sudah 21 anak yang terdeteksi.

Menyikapi merebaknya pengakit gagal ginjal akut ini, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Kota melakukan evaluasi lapangan dan segera informasikan serta komunikasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar. Tujuannya untuk mengetahui data valid di lapangan. Sehingga bisa diambil langkah-langkah penanganan ke depan.

“Pengakit ini masih misteri, kita kordinasikan ke depan untuk mengambil langkah-langkah penanganan selanjutnya,” tegas Mahyeldi, Rabu (19/10).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumbar, Dr Lila Yanwar, Mars mengungkapkan, jumlah pasien yang dirawat di RSUP M Djamil dengan gejala yang mirip dengan penyakit gagal ginjal akut sebanyak 21 kasus.

“Pasien yang dirawat di RSUP M Djamil ini berasal dari beberapa daerah di Sumbar,” ungkap Lila, usai kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Nagari Puluik-puluik Kecamatan Empat Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Rabu (19/10).

Lila menambahkan, saat ini pihaknya bersama RSUP M Djamil Padang tengah melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap perkembangan kasus penyakit ini.

“Kita bersama RSUP M Djamil melakukan pengawasan dan pemantauan. Kejadian ini juga masih dalam pembicaraan Menteri Kesehatan. Kita juga kolaborasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pusat dan Sumbar,” terang Lila.

Lila juga menambahkan, hari ini (Rabu, 19 Oktober 2022) merupakan hari terakhir untuk merapatkan apa saja yang jadi temuan dari hasil pemantauan di lapangan.

“Hari ini rapat terakhir, karena penyakit gagal ginjal akut ini belum diketahui penyebabnya. Kita juga sudah bentuk Tim Satgas Provinsi Sumbar dengan melibatkan ahli terkait. Kita juga menanti hasil pemeriksaan laboratorium yang juga dilakukan Kementerian Kesehatan,” terangnya.

Lila juga menambahkan, secara resmi Dinas Kesehatan Sumbar bersama IDAI Sumbar dan RSUP M Djamil akan merilis perkembangan kasus ini besok (Kamis, 20 Oktober 2022).

Lila menyampaikan, gejala awal penyakit ini pada anak ditandai dengan demam. Kemudian, dua atau tiga hari kemudian anak mengalami gagal ginjal berat, sehingga anak tidak bisa buang air kecil.

“Dengan kondisi ini bahkan bisa berdampak kematian pada anak,” ucapnya.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan mengungkapkan penyakit gagal ginjal akut pada anak tidak ada kaitannya dengan vaksinasi maupun infeksi Covid-19.

“Sampai saat ini kejadian gagal ginjal akut tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid 19 maupun infeksi Covid-19” kata dr. M Syahril, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Selasa (18/10).

dr. Syahril juga menyebutkan hingga kini masih terus dilakukan pemeriksaan laboratorium dan penyebab pasti gagal ginjal akut pada anak. Meski begitu upaya penelusuran kasus gagal ginjal akut terus dilakukan Kemeenterian Kesehatan dengan menggandeng para ahli epidemiologi, Badan POM, IDAI, dan Puslabfor. (yy)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved