arrow_upward

FGD AWAK MEDIA BERSAMA POLDA DAN BAWASLU SUMBAR, Mari Ciptakan Pemilu Kondusif Tanpa Hoax

Rabu, 07 September 2022 : 10.27
Fokus Grup Diskusi (FGD) dengan tema peran awak media dalam menciptakan Pemilu serentak 2024 yang aman, damai dan badunsanak di Provinsi Sumbar. (ist)

Padang, Analisakini.id-Dalam Fokus Grup Diskusi dengan tema peran awak media dalam menciptakan Pemilu serentak 2024 yang aman, damai dan badunsanak di Provinsi Sumbar, Kasubdit 1 Ditintel Polda Sumbar, mengajak semua komponen masyarakat, khususnya media untuk menciptakan pemilu kondusif tanpa hoax.

Menurut Zulkafde, perkembangan era digitalisasi menuntut semua orang memasuki gaya hidup baru dan tidak lepas dari perangkat serba elektronik, sehingga seluruh informasi dapat diakses dengan mudah. 

"Seiring dengan hal tersebut dengan dimulainya tahapan pemilu serentak 2024 seluruh aktivitas Pemilu dapat kita akses di manapun dan kapan pun, sehingga berita dapat berupa berita riil apa adanya sesuai dengan fakta dan ada juga berita yang sengaja disebar dalam bentuk provokasi dan ujaran kebencian, maka media diharapkan dapat menetralisir informasi dalam bentuk hoax menjadi reel," papar Zulkafde dalam pembukaan FGD, Rabu (7/9/2022) di sebuah hotel jalan Sudirman Padang.

Ditambahkannya, melihat kondisi yang ada, Polda Sumbar menyiapkan waktu khusus melakukan diskusi pada media, lembaga independen pemantau Pemilu dan pengawas pemilu untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu serentak 2024 yang aman damai serta badunsanak.

"Hal ini dapat diwujudkan dengan pemberitaan-pemberitaan yang benar dan mengeduksi masyarakat," tambah Zulkafde. 

Dia juga meminta agar dapat memberikan informasi sekecil apapun, sehingga Polda Sumbar dapat mengambip kebijak yang profesional, proporsional, transparan serta akuntabel dalam setiap tahapan Pemilu 2024 demi terwujudnya Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh.

"Dengan banyaknya beban tugas saat ini, kita semua termasuk Kepolisian semakin banyak pula kegiatan yang harus kita pantau bersama demi kepentingan semua komponen masyarakat, menikmati suasana nyaman dan tenang, maka kondusifitas harus kita bangun bersama, shearing informasi serta saling mengingatkan," tutup Zulkafde.

Pernyataan Zulkafde juga dipertegas Ketua KIPP Sumbar Samaratul Fuad, dimana media memiliki independensi dalam menciptakan pemilu aman, damai dan badunsanak, sesuai dengan porsi yang ada.

Samaratul juga meminta agar semua pihak, terkhusus media untuk dapat memberikan edukasi terbaik pada masyarakat yang berada diprofesi nelayan, pedagang dan lainnya, agar bisa bersama-sama mempergunakan hak-nya pada pemilu, untuk perbaikan negeri ini.

"Kita berharap agar media bisa memberikan edukasi terbaik pada pedagang, nelayan dan profesi yang setiap hari bergerak dari pagi sampai sore, sehingga mereka dapat memahami sistem pemilu dan tata-cara memilih," ulas Samaratul.

Sekaitan dengan ulasan tersebut, Korbid Penyelesaian Sengketa Bawaslu Sumbar Alni mengatakan, untuk mengantisipasi adanya sengketa, memang perlu edukasi untuk masyarakat, sehingga pelaksanaan pemilu bisa berjalan baik, tanpa hoax dan isu negatif.

"Edukasi pemilih amat perlu, karena banyak masyarakat yang cepat terpengaruh dengan berbagai isu, kita berharap media dan berbagai stakeholder lainnya bisa memberikan pencerahan serta edukasi pada masyarakat, sehingga sengketa dan keributan pemilu biasa diminimalisir bahkan dihindarkan," terang Alni di hadapan peserta FGD.

Diskusi berlangsung hangat, semua saling memberikan masukan dan input, untuk kepentingan negri tercinta, sehingga tetap kondusif tanpa hoax. (ef) 



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved