arrow_upward

Jelang Idul Adha, Harga Cabe di TTIC By Pass, Rp80 Ribu/Kg

Kamis, 07 Juli 2022 : 12.51


Masyarakat berbelanja bahan pangan murah seperti cabe dan bawang di TTIC Sumbar, bahkan di antaranya bersubsidi. (rian)


Padang, Analisakini.id
-Jelang Hari Raya Idul Adha, harga pangan naik. Ini seiring dengan tingginya permintaan. Tapi tak perlu khawatir, karena pangan murah ada di pasar mitra petani atau Toko Tani Indonesia Central (TTIC) Sumbar di jalan by pass, Padang. Sejumlah bahan pangan pun, laris manis. 

Sejak dibuka Selasa (5/7/2022) hingga Kamis (7/7/2022), masyarakat datang ke sana membeli bahan pangan cukup ramai sejak pagi hingga siang. Bahkan khusus komoditi cabe yang harganya masih tinggi, cepat habis karena diincar masyarakat. Antrean cukup panjang saat membeli cabe di sana.Rabu (7/7), harga cabe Rp80 ribu/kg di sana. 

Sedangkan di pasar masih berkisar sekitar Rp100 ribu/kg, bahkan ada yang mencapai Rp120 ribu/kg. Begitu pula bawang merah, dijual Rp44 ribu/kg sedangkan di pasar mencapai Rp50 ribu sampai Rp55 ribu.

Kepala Dinas Pangan Sumbar, Ir. Efendi, MP menyebut, pangan murah dan bersubsidi digelar dalam rangka meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Apalagi menghadapi Hari Raya Idul Adha, permintaan tinggi. Sama halnya setiap menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) lainnya.

"Daya beli masyarakat tinggi dan hukum pasar berlaku sehingga harga naik. Bahkan sejak belakangan, beberapa di antaranya harga sudah naik seperti cabe yang sempat mencapai lebih Rp100 ribu/kg. Di sinilah pemerintah hadir bagaimana harga jual dapat ditekan sehingga tidak memberatkan masyarakat," sebut Efendi.

Masyarakat beli bawang di TTIC.

Dijelaskan, sejak TTIC dilaunching dan dilanjutkan dengan peresmian Kantor UPTD Distribusi Pasokan dan Akses Pangan atau Rumah Inflasi Dinas Pangan Sumbar di By Pass, Padang, hingga kini terus dinanti masyarakat.

Bahkan selain di TTIC, untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dalam mendapatkan pangan murah, Dinas Pangan mengoperasional sejumlah kendaraan TTIC menjangkau titik-titik yang cukup jauh sesuai permintaan masyarakat.

"Prinsipnya petani mendapatkan keuntungan dan tidak ditekan oleh pedagang. Masyarakat beruntung pula bisa membeli dengan harga yang lebih murah dibandingkan di pasar,"jelasnya.

Ditambahkan oleh Kepala UPTD Distribusi, Pasokan, dan Akses Pangan, Dinas Pangan Sumbar, Amalia, S.Pt, MP, di TTIC selain komoditi pangan seperti beras, cabe, bawang merah, bawang putih, gula, minyak goreng kemasan dan lainnya, sejak dibuka pasar murah pada Selasa lalu (5/7), juga disediakan minyak goreng curah. Harganya Rp14 ribu/kg.

Masih dalam konteks meringankan beban masyarakat jelang Idul Adha, UPTD Distribusi, Pasokan dan Akses Pangan juga sudah mendistribusikan 6.000 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di sejumlah kabupaten/kota. 

Harga paketnya sekitar Rp200 ribu, tapi masyarakat membeli hanya dengan harga Rp100 ribu. Isinya meliputi beras 5 kg, minyak goreng kemasan 2 liter, gula pasir 3 kg dan telur 1 tray. 

"Terima Kasih Pak Gubernur"

Yusni, seorang ibu rumah tangga merasa terbantu dengan adanya komoditi pangan dengan harga murah dan bersubsidi. Telur misalnya, selama ini dia beli sekitar 48 ribu per 30 butir ukuran besar, di pasar mitra petani, harganya menjadi Rp43 ribu.

"Dapat subdisi Rp5 ribu. Padahal kalau dikaji-kaji pula, telur sebesar ini, bisa mencapai Rp50 ribu. Jadi dua kali untung kita kalau membeli di sini," katanya.

Bahkan, dia juga membeli cabe merah hanya dengan harga Rp80 ribu/kg. Harga di pasar, masih di atas Rp100 ribu. 

"Baru kemarin, tetangga saya beli cabe di pasar, harganya Rp105 ribu. Terima kasih Pak Gubernur. Pangan bersubsidi yang diadakan Dinas Pangan Sumbar ini benar-benar membantu kami,"sambung ibu yang mengaku tinggal di dekat RSUD Padang ini.

Dewi, ibu yang tinggal di Maransi, Nanggalo juga mengatakan hal senada. Bahkan dia selain membeli cabe, bawang merah, telur juga minyak goreng kemasan. Di kedai, minyak goreng kemasan sekitar Rp40 ribu/2 liter, di TTIC harganya Rp38 ribu/2 liter.

Kepala UPTD Distribusi, Pasokan, dan Akses Pangan, Dinas Pangan Sumbar, Amalia, S.Pt, MP mengatakan pangan murah tersebut diadakan selama tiga hari (5-7 Juli) di TTIC dengan menawarkan sejumlah kebutuhan pangan.

Bahkan empat komoditi pangan di antaranya, dapat subsidi dengan jumlah terbatas seperti cabe 1 kg dapat subsidi Rp15 ribu sehingga harga menjadi Rp80 ribu. Bahkan, Rabu (6/7) harga sempat Rp78 ribu/kg.

Kemudian, bawang merah dapat subsidi Rp5 ribu sehingga harganya menjadi Rp44 ribu. Begitu pula telur, rata-rata Rp43 ribu/30 butir dapat subsidi Rp5 ribu. Minyak goreng kemasan disubsidi Rp2000 sehingga menjadi Rp38 ribu/2 liter.

"Komoditi pangan lainnya tidak subsidi tapi harga relatif murah, karena didatangkan langsung dari petani dan distributor. Di TTIC ada aneka sayuran, olahan ikan, daging dan lainnya," kata Amelia didampingi Kasi Penyaluran Musrizal, ST, M.I.Kom. (ef)

Minyak goreng curah dengan harga murah dapat meringankan beban masyarakat. (ist)



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved