Petugas Satpol PP Padang mengangkut kasur dan peralatan lainnya dari Panti Pijat. (humas) |
Padang, Analisakini.id-Satpol PP Padang, kembali melakukan pengawasan ke sejumlah tempat Panti pijat, yang ada di Padang, Selasa (14/6/2022). Ada lima panti pijat yang dilakukan pengawasan oleh Satpol PP Padang, meski tidak mendapati aktivitas yang mencolok, namun ada dugaan kegiatan operasional dari panti pijat tersebut ke praktik asusila, karena di lokasi didapati adanya ruangan yang disekat-sekat, diduga tempat untuk kegiatan pijat oleh pemilik.
"Kita temukan ruangan yang telah disekat-sekat oleh pelaku usaha, untuk proses lebih lanjut, pihak Satpol PP tepaksa mengamankan sejumlah orang yang ditemukan di lokasi, di antaranya lima orang wanita dan dua orang laki-laki, beserta sejumlah peralatan berupa ember, bantal dan kasur kita amankan ke Mako Satpol PP Kota Padang," ujar Deni Harzandy, Kabid Tibum dan Tranmas Satpol PP Kota Padang.
Diterangkan Kabid Tibum, tiga wanita dan satu laki-laki beserta dan sejumlah barang bukti berupa kasur dan bantal, diamankan petugas dari lokasi yang beralamat di Tunggul Hitam, sementara itu di lokasi Atom Center, satu wanita bersama dengan pasangan laki -lakinya juga ikut terjaring oleh Satpol PP.
Terkait pelanggaran yang ini, Satpol PP Padang lakukan pemanggilan terhadap pemilik tempat usaha, untuk dimintai keterangannya oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Padang, mereka yang terjaring ini semuanya dibawa ke Mako Satpol PP Jalan Tan Malaka Padang.
"Totalnya ada enam orang, untuk sanksi, belum bisa kita sampaikan, karena kita masih menunggu hasil PPNS, jika ada indikasi PSK, kita akan kirim ke Andam Dewi Solok untuk pembinaan dan untuk tempatnya akan kita lakukan penyegelan sesuai aturan,"tegas Deni Harzandy.
Dirinya berharap, sesuai arahan Kasat Pol PP Padang, kerja sama semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan kondisi yang tertib sehingga Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat di wilayah tempat tinggal masing-masing bisa diciptakan.
"Jika ada pelanggaran maksiat, tolong bantu kami untuk memberikan laporan dengan jelas, kami akan langsung menyikapi, jangan ragu, untuk data pelapor akan kita sembunyikan, demi terciptanya Padang yang Tertib, Aman dan nyaman bagi sehingga program pemerintah Kota Padang yang bersih dari maksiat dapat dilakukan,"harap Deni Harzandy. (do)