Gubernur Anies Baswedan bersalaman dengan Gubernur Mahyedi disaksikan Dirut Bank DKI Fidri Arnaldy. (ist). |
Jakarta, Analisakini.id-Grand Launching Jakarta International Stadium (JIS) oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Minggu (24/7/2022) benar-benar meriah. Gubernur Sumbar Mahyeldi turut hadir. Dan tentu saja berjumpa Anies. Sebelum dilaunching, dua pemimpin ini pun bercengkerama.
"Selamat datang Pak Gubernur Sumbar," sambut Anies kepada Mahyeldi sambil bersalaman. Mahyeldi pun membalas sekaligus memuji acara grand launching JIS yang luar biasa itu. Mereka pun diskusi. Yang ringan-ringan saja. Tak bicara politik.
Pembicaraan ringan itu makin akrab setelah Anies mengatakan kepada Mahyeldi, berjumpa lagi dengan senior Pak Mahyeldi yang juga seorang bankir champion. Bersama Anies memang hadir pula Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy.
Fidri adalah senior Mahyeldi saat menuntut ilmu di Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Unand). Fidri pun bersalaman dengan Gubernur Mahyeldi. Salam hangat dan salam keakraban.
Ternyata Gubernur Anies tahu, sang Dirut Bank DKI Fidri Arnaldy sama-sama kuliah dengan Gubernur Mahyeldi. Fidri angkatan 85 dan Mahyeldi 86. Maka tertawa lepaslah mereka bertiga. Canda pun makin hangat. Berhenti setelah akan dimulainya acara pembukaan grand launching JIS.
Meski beda satu angkatan, tapi saat kuliah dulu sering bertemu. Tak heran, cengkerama antara Anies, Mahyeldi dan Fidri saat itu lebih santai dan aroma akrabnya lebih dominan.
Benar, meski Fidri Arnaldy lulusan Fakultas Pertanian Unand, tapi sesungguhnya, dia adalah seorang bankir. Setamat kuliah, langsung bekerja di perbankan. Menapaki karir di BRI, hampir 31 tahun di BRI di berbagai provinsi. Selepas dari BRI dipercaya menjadi Direktur Bisnis Retail BRI Syariah.
Pada 28 Juni 2021, Fidri ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank DKI sebagai Direktur Utama Bank KI periode 2021-2025.
"Terhitung 28 Juni 2021 berdasarkan Resume Pemegang Saham Bank DKI nomor: 151/VI/2021, susunan baru direksi telah diputuskan," sebut Komisaris Utama Basuki Setiyadijud ketika itu.
Sebagaimana diketahui Bank DKI adalah Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak di bidang perbankan dengan kepemilikan saham dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya.
Per 31 Desember 2016, kepemilikan saham Provinsi DKI Jakarta sebagai pemegang saham mayoritas mencapai sebesar 99,98% dengan 0,02% saham dimiliki oleh Perumda Pasar Jaya. Singkat kata, Gubernur DKI Jakarta adalah pemegang saham pengendali (PSP).
Penetapan Fidri Arnaldy sebagai Dirut Bank DKI, tentu bukan campur tangan Anies Baswedan, melainkan diseleksi, fit wesaand proper test oleh sebuah tim profesional yang memahami perbankan. Dengan kata lain, Fidri terpilih berkat kemampuan, kapasitas, rekam jejak yang mumpumi.
Di tangan Fidri, bank plat merah itu memperlihatkan kinerja bagus. Banyak pula terobosan yang diukir. Muaranya untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan bank menjadi kian sehat, karena dikelola lebih profesional oleh semua tim profesional yang dikomandai seorang bankir ulung.
Bankir profesional ini, ternyata adalah cucu Gubernur Sumbar pertama, Kaharuddin Dt. Rangkayo Basa. Ayahnya, Djohari Kahar, juga politisi hebat Sumbar di eranya. Pernah menjadi Ketua DPRD Sumbar.
Kakek sang bankir pernah jadi gubernur dan kini, yuniornya sekaligus kawan sama-sama kuliah yang jadi gubernur. "Inilah jalan yang sudah digariskan oleh Allah SWT. Siapa menyangka, dulu kakek saya diberi amanah sebagai Gubernur Sumbar, sekarang adik kelas sekaligus kawan kuliah yang diamanahkan rakyat jadi Gubernur Sumbar. Semoga tetap amanah,'" sebut Fidri. (ef)