Padang, Analisakini.id-Bank Nagari mulai membayarkan dana nasabahnya yang menjadi korban kejahatan skimming pada Lebaran lalu, mulai Kamis (12/5/2022). Bagi nasabah yang terdampak kejahatan skimming yang sudah melapor dan selesai verifikasinya akan dipanggil untuk proses berikutnya.
"Target kita, penyelesaian kasus ini paling lambat 20 hari. Semua kerugian nasabah akibat kejahatan skimming ini akan diganti oleh Bank Nagari," kata Direktur Utama Bank Nagari Muhamad Irsyad kepada media, Kamis (12/5/2022).
Menurut Irsyad, kejadian itu bermula pada 5 Mei 2022, saat adanya pengaduan dari salah seorang nasabah. Namun akhirnya menjadi viral setelah muncul di media sosial.
Ada tiga mesin skimmer yang dipindahkan letaknya ke ATM yang dituju, dengan jumlah korban 141 nasabah. Nilai nominal kerugian mencapai Rp1,5 miliar.
"Pada umumnya yang kena adalah nasabah yang memakai ATM dengan magnetic stripe. Sehingga mulai saat ini, kita akan mengganti semua ATM magnetic stripe dengan yang menggunakan chip," kata Muhamad Irsyad yang didampingi Direktur Keuangan Sania Putra, Direktur Kredit dan Syariah Gusti Chandra, Komisaris Utama Benni Warlis, Komisaris Manar Fuadi dan Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus.
Karena itulah, Direktur Keuangan Sania Putra mengimbau agar nasabah yang menjadi korban skimming untuk segera melapor ke call center Bank Nagari atau langsung ke customer service Bank Nagari.
Lebih jauh Muhamad Irsyad mengimbau agar nasabah tetap tenang. Bank Nagari juga sudah melaporkan hal ini pada ke Polda Sumbar, serta berkoordinasi dengan Bank Indonesia dan OJK.
Terkait kasus di atas, Bank Nagari secara intensif melalui media sosial dan website akan terus memberikan edukasi kepada nasabah terkait tips aman bertransaksi di mesin ATM. Pihaknya juga mengimbau kepada nasabah untuk lebih banyak menggunakan transaksi secara digital melalui Nagari Mobile Banking, Nagari Cash Management, Penarikan Tunai tanpa Kartu di ATM, serta mengenali modus penipuan transaksi keuangan.
”Jadi selalu mengganti nomor PIN secara berkala, hindari nomor PIN yang mudah ditebak, lindungi kerahasiaan PIN, biasakan selalu menutup keypad dengan tangan ketika memasukkan PIN,” ungkapnya.
Dirut Bank Nagari Muhammad Irsyad perlihatjkan hasil CCTV terkait aksi pelaku kejahatan skimming saat operasi di salah satu ATM. (ist). |
Tak kalah penting, nasabah harus menyimpan kartu di tempat yang aman. Jika kartu hilang, maka secepatnya menghubungi Call Center Bank Nagari 150234 untuk meminta pemblokiran.
”Sebelum melakukan transaksi waspadai kondisi sekitar dan perhatikan kondisi fisik mesin ATM, serta usai penarikan tunai segera ambil kartu ATM dan bukti transaksi,” tukasnya.
Sekali lagi Irsyad menegaskan laporan terkait penyalahgunaan transaksi keuangan pada kartu ATM nasabah Bank Nagari bukan merupakan pembobolan sistem pada Bank Nagari, tetapi merupakan tindak kejahatan pencurian Skimming.
”Dan tindak kejahatan Skimming ini bukan merupakan hal yang baru dalam dunia perbankan. Hal ini juga telah pernah terjadi pada nasabah bank lainnya,” jelas dia.(***)