arrow_upward

Masjid Al Muttaqin Berdiri 1928, Gubernur Mahyeldi Ajak Masyarakat Siapkan Generasi Taqwa

Senin, 11 April 2022 : 16.06
Gubernur Sumbar Mahyeldi memberikan sambutan. (ist).

Simalanggang, Analisakini.id - Masjid Al Muttaqin merupakan salah satu rumah ibadah tertua di Simalanggang yang berdiri sejak 1928 sebelum Indonesia merdeka. Saat ini keinginan jemaah memperbaiki dan melajukan pembangunan kubah masjid sebanyak 5 buah, satu kubah utama ditengah-tengah dan empat kubah pendamping

Hal ini disampaikan ketua pengurus masjid Al Muttaqin Balai Rupih Simalanggang, Yazir Rusdi Katib dihadapan rombongan safari ramadan Gubernur Sumbar yang juga didampingi Bupati Limapuluh Kota, Minggu (10/4/2022).

Yazir lebih jauh katakan, Bmberdirinya masjid 1928, sampai saat sudah terjadi perubahan pembangunan sebanyak 7 kali sesuai kondisi perkembangan zaman dan jumlah jemaahnya. 

"Awal pembangunan masjid Al Muttaqin berdindingkan tabir bambu dengan, bertiang bambu dan beratapkan ijuk dengan ukuran 7 X 10 X meter dengan daun rumbia sesuai kondisi bahan bangunan yang kala itu," ungkapnya.

Ia tambahkan, 10 tahun kemudian tiang bambu diganti tiang kayu ukuran 7 × 10 meter. Dan tahun 1950 baru bangun dengan permanen ukuran 10 x 14 meter sehingga sampai tahun  2016 ukuran menjadi ukuran 25 x 25 meter seperti kondisi saat ini. 

"Masjid dirikan dengan tanah wakaf, dan tahun 1992 tanah wakaf ini telah disertifikatkan, sehingga akan menambahkan kenyamanan beribadah kaum muslim. Untuk meningkatkan semangat beribadah umat Islam disekitar masjid Al Muttaqin kami perbaiki kubah dengan nilai perencanaannya panitia pembangunan Rp 800 juta," ujarnya.

Yazir juga mengimbau dan mengajak jemaah dan masyarakat Simalanggang baik diranah dan dirantau untuk berkontribusi memberikan sadaqah, infak dan sumbangan untuk menyelesaikan pembangunan kubah memperindah masjid Al Muttaqin. 

Sementara itu Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi  menyampaikan, dengan usia masjid Al Muttaqin sudah cukup lama ini, tentunya telah membawa dampak ajaran Islam akan semakin baik bagi setiap generasinya. 

"Kita dengar tadi ungkap ketua pengurus masjid Al Muttaqin yang begitu tahu dan hafal sejarah berdirinya masjid ini. Pertanda kegiatan masjid ini tidak pernah berhenti dalam perjalanan zamannya. Berharap juga generasi kedepan tetap taat beribadah meningkatkan iman dan taqwa," ajak Mahyeldi. 

Gubernur juga heran ketika mencek keberadaan peserta pesantren Ramadhan dimana siswa setingkat SLTA tidak ada hadir dan spontan menyapa Kepala Dinas Pendidikan bagaimana program belajar siswa SMA/SMK/MA untuk membuat laporan pelaksanaan ceramah, tarwih dan amalan ibadah lain selama Ramadhan yang nanti akan diberi nilai oleh guru disekolah.

"Kenapa siswa SMA tidak hadir, pendidikan setingkat SLTA merupakan tanggungjawan pemerintah provinsi. Karena itu agar Kepala Dinas Pendidikan memastikan program belajar siswa SLTA se Sumbar agar terlaksanakan dengan baik sampai akhir ramadhan tahun ini," ingatnya kepada Kadis Pendidikan Sumbar.   

Mahyeldi juga menyampaikan kegiatan program singgah sahur bersama Baznas Sumbar yang diberikan kepada keluarga belum beruntung memiliki rumah yang layak dan sehat. 

"Mohon maaf pak Bupati kami dan tim survei memang tidak memberitahu kepada siapa bantuan bedah rumah termasuk penerima, hingga waktu yang ditentukan diberikan walaupun itu masyarakat Limapuluh Kota, agar ada kemurnian program ini tepat sasaran sesuai untuk peruntukannya," ujarnya. 

Bupati Limapuluh Kota, Syafruddin Dt Bandaro Rajo, SH katakan, ada 5 kali kunker TSR pemprov Sumbar dan 3 kali di antara dikunjungi Gubernur ke kabupaten Limapuluh kota. 

"Selamat datang Gubernur Sumbar dan rombongan di nagari Simalanggang, terima kasih kepada masyarakat yang telah menghidangkan masakan babuko nan lamak hari ko. Masjid Al Muttaqin yang dibangun 1928, ado sejarah dan sudah 7 kali dirombak. Sadaqah  jariah dalam membangun masjid untuk mendapat rumah indah di surga," ujar bupati.

Syafruddin katakan, wabah covid-19 lebih 1 tahun menghambat keinginan kami menemui masyarakat menyampaikan sosialisasi tentang pelakasaan pembangunan daerah. Dan pelaksanaan pembangunan limapuluh kota itu mesti sejalan dengan Pemprov Sumbar dan  Nasional.

"Karena itu pemkab Limapuluh Kota telah menetapkan beberapa program unggulan diantaranya pembangunan jalan daerah-daerah pinggiran yang termajinalkan. Program limapuluh kota madani dibidang pendidikan dan ekonomi syariah dan lain-lainnya sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan hidup di Limapuluh Kota," tekadnya. (zs)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved