arrow_upward

Keluarga Juneidi dan Fitriani Tutup Program Semata Jilid Dua Wako Hendri Septa

Rabu, 27 April 2022 : 20.35

 

Walikota Hendri Septa meninjau KK yang rumahnya tak layak huni. (humas),

Padang, Analisakini.id-Juneidi Said (41) dan Fitriani (39) bersama dua buah hatinya Dzatun Nithaqaini (10) dan Dzakira Thalita Zahra (7) terlihat tak kuasa menahan haru bercampur bahagia ketika mendadak didatangi Walikota Padang Hendri Septa dan rombongan, Selasa (26/4/2022) sore. 

Setelah dikunjungi dan ditinjau rumahnya orang nomor satu di Padang pun mengajak mereka pergi menuju Palanta Rumah Dinas Walikota Padang Jl. A. Yani No.11.

Sebagaimana diketahui, hal itu dikarenakan keluarga sederhana yang tinggal di sebuah rumah tak layak huni di Jalan Usang Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji itu terpilih menerima bantuan dari program Semata (Semalam di Palanta) sang Walikota Hendri Septa. 

Mereka adalah keluarga yang terakhir mendapatkan bantuan melalui program Semata jilid dua pada Ramadhan tahun ini. 

“Alhamdulillah, kami sekeluarga sangat berterima kasih sekali kepada Pak Wali dan semua pihak yang membantu kami melalui program Semata ini. Rumah kami alhamdulillah akan dibedah dan kami pun juga diajak tinggal sehari di Palanta, berbuka puasa dan makan sahur bersama Pak Wali dan Istri di sini. Kita tadi juga diajak bermain ke Kids Kingdom tempat wahana permainan anak di Jalan Sawahan. Ahamdulillah anak kami Dzatun dan Dzakira sangat senang karena belum pernah main ke tempat tersebut," ucap Fitriani ketika ditemui wartawan sewaktu tiba di Palanta. 

"Satu lagi yang menjadi rahmat bagi kita adalah Dzakira Thalita Zahra anak bungsu kami yang selama ini memiliki gangguan pada pendengaran dan tidak bisa berbicara kabarnya juga akan dibantu oleh Pak Wali. Semoga pengobatan anak saya ini berjalan lancar sesuai harapan. Alhamdulillah, ini rezeki dan berkah yang sangat luar biasa bagi kita di bulan yang mulia ini. Hanya Allah SWT lah yang bisa membalasi kebaikan Pak Wali dan jajaran," ungkap Fitriani sembari menangis.

Adapun sewaktu ditanyai seputar kondisi rumah yang ia tinggali Fitriani mengaku bahwa rumah yang ia tinggali tersebut dibangun seadanya karena ketidakmampuan ekonomi keluarga. Terlihat jelas atap rumah banyak yang bocor serta berdindingkan papan dan seng yang memprihatinkan.

"Kami juga tidak memiliki kamar dan wc yang memadai. Karena kondisi itulah anak-anak kita saat ini terpaksa tidur semua sekamar padahal mereka sudah besar-besar," imbuhnya menceritakan.

Selanjutnya terkait aktivitasnya sehari-hari, Fitriani mengaku untuk membantu kebutuhan keluarga sehari-hari ia terkadang berjualan es tidak jauh dari rumahnya. 

Sementara sang suami berpenghasilan pas-pasan yang bekerja sebagai operator pada sebuah perusahaan air minum isi ulang.

Pada saat yang sama Walikota Hendri Septa mengatakan lewat program Semata, Pemerintah Kota Padang bersama Baznas Kota Padang membantu sebanyak 11 keluarga dhuafa dari 11 kecamatan di Kota Padang yang tinggal di rumah tak layak huni.

"Alhamdulillah wa syukurillah hari ini kita kembali melanjutkan Program Semata jilid dua dan merupakan keluarga yang terakhir mendapatkan bantuan program Semata selama Ramadan 1443 H/2022. Kita sangat bersyukur program tersebut telah berjalan dengan baik dan lancar, semoga apa yang telah kita lakukan melalui program Semata ini memberikan keberkahan untuk kita semua," ungkap Hendri Septa.

Hendri juga menyebut program tersebut sejatinya bertujuan dalam rangka membangun kepedulian sosial bagi sesama warga Kota Padang.

"Insya Allah, didukung Baznas Kota Padang rumah mereka akan kita bedah menjadi layak huni untuk ditempati. Mereka kita jemput untuk tinggal semalam di Palanta Wali Kota, lalu berbuka puasa hingga sahur bersama dengan kita. Kita bersyukur, sebelum menuju Palanta dapat mengajak saudara-saudara kita ini ke Kids Kingdom tempat wahana permainan anak di Jalan Sawahan. Alhamdulillah kita bahagia karena mampu membuat mereka bahagia," imbuh Hendri Septa.

Orang nomor satu di Kota Padang itu juga membeberkan dalam upaya membedah rumah warga yang tak layak huni di Kota Padang memang tidak cukup lewat program Semata di Ramadhan saja. Ia pun berharap setelah Ramadhan untuk terus dapat melakukan program bedah rumah tak layak huni di kota yang ia pimpin.

Apalagi berdasarkan data dari Dinas Sosial Padang saat ini cukup banyak warga kurang mampu dan tinggal di rumah tak layak huni di Padang yang membutuhkan pertolongan. Lebih kurang mencapai 120 ribu kepala keluarga (KK).

"Maka itu kita sangat berharap lewat program Semata ini juga turut mampu mengetuk banyak pintu hati lainnya untuk bisa saling peduli pada warga dhuafa di Padang seperti yang masih tinggal di rumah yang tak layak huni. Baik dari unsur BUMN/BUMD, Perbankan serta perusahaan swasta dan pemangku kepentingan lainnya. Semoga dengan kebersamaan itulah masyarakat kita semakin banyam yang terbantu," pungkas Wali Kota milenial tersebut bersemangat.

Sementara itu sewaktu tiba di Palanta rombongan keluarga penerima bantuan program Semata tersebut langsung disambut hangat Ketua TP-PKK Kota Padang Ny. Genny Putrinda. 

Usai berbuka puasa bersama mereka juga diperkenalkan kepada keluarga besar Bapenda Padang yang menggelar buka puasa bersama bersama Walikota di Palanta. Mereka pun menerima bingkisan dari Bapenda Kota Padang, Bank Nagari dan dari BRI serta DPC HKTI Kota Padang. 

Turut hadir mendampingi Walikota Padang dalam kesempatan itu di antaranya Kepala Dinas Sosial Ances Kurniawan, Kepala BKPSDM Arfian, Kepala Bapenda Yosefriawan serta Kabag Kesra Fuji Astomi serta Wakil Ketua III Baznas Kota Padang Yuspardi dan Ketua DPC HKTI Kota Padang Dafrawira De Hansen. 

Selain itu tampak Camat Kuranji Eka Putra Buhari dan Sekcam Rio Ebu Pratama bersama lurah dan elemen masyarakat setempat.(ef)

Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved