Gubernur Sumbar Mahyeldi bersama Wagub Audy Joinaldy dan pejabat lainnya disambut Bupati Mentawai Yudas Sabbagalet. (ist) |
Tua Pejat, Analisakini.id -Sejak Kepulauan Mentawai ada hingga resmi menjadi sebuah kabupaten-dibentuk berdasarkan UU RI No. 49 Tahun 1999- rasanya belum pernah Gubernur dan Wagub Sumbar barengan ke sana. Yang terdengar hanya gantian. Tapi sekarang? Barengan.
Itulah yang dilakukan Gubernur Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy. Secara bersamaan menginjakkan kaki di bumi Sikerei, Senin (7/3/2022). Ada apa ya?
Selain kunjungan kerja, juga dalam rangka rapat koordinasi pemerintah provinsi dengan kabupaten dan kota se-Sumatera Barat (Sumbar) di Tua Pejat, pada 7-8 Maret 2022. Begitu rilis yang disampaikan Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Sumbar.
Kedatangan gubernur, wagub dan rombongan yang juga didampingi Dirjen IKP Kemenkominfo RI, Usman Kansong, disambut Bupati Yudas Sabbagalet, Ketua DPRD dan jajaran Forkopimda Kepulauan Mentawai, di Pelabuhan Tua Pejat, dan selanjutnya beramah-tamah di Aula Kantor Bupati Kepulauan Mentawai.
Bupati menyampaikan rasa gembira dan bangga atas dipilihnya Kepulauan Mentawai sebagai lokasi digelarnya Rakor kepala daerah se-Sumbar. Menurutnya hal tersebut menjadi motivasi besar untuk terus memacu pembangunan di Mentawai.
"Kami sangat senang Pak gubernur memilih Rakor di Mentawai dan kami sangat bangga dan jadi motivasi bagi kami, dalam konteks membangun daerah ini. Ini juga suatu perwujudan perhatian yang sangat kuat dari gubernur dan wakil gubernur untuk membangun Mentawai dan Sumbar secara umum," kata Yudas.
Gubernur Mahyeldi mengapresiasi atas kesediaan Pemkab Mentawai sebagai tuan rumah Rakor Kepala Daerah se-Sumbar. Gubernur juga memuji keindahan pantai dan potensi sumber daya alam Mentawai.
Atas nama Pemprov Sumbar , Mahyeldi mengucapkan apresiasi atas fasilitas dan kesediaan Pemkab Mentawai sebagai tuan rumah Rakor Kepala Daerah se-Sumbar tahun ini.
"Mentawai memang luar biasa potensinya, pariwisatanya istimewa. Ini harus dikembangkan terus dengan tetap menjaga kelestarian alamnya. Tidak ada kekurangannya Mentawai. Sangat istimewa, air kelapa mudanya rasanya beda, enak sekali," tambah Mahyeldi.
Di Tua Pejat, Sipora, Gubernur Mahyeldi bersama rombongan melakukan sejumlah agenda kegiatan, di antaranya meninjau proyek pengembangan Bandara Mentawai di Rokot, penanaman bibit Mangrove di Pantai Goiso Oinan, Sipora Selatan, dan meninjau Taman Kima di Pantai Jati.
Selain itu, gubernur juga menyerahkan bantuan handtractor dan 300 batang bibit jengkol untuk tiga kelompok tani serta kunjungan ke kelompok budidaya ikan air tawar.
Gubernur juga menyempatkan menikmati salah satu spot keindahan alam bawah laut antara Pulau Semakakang dan Pulau Awera. Gubernur menyelam di perairan dangkal didampingi para penyelam dari Padang Diving, UNP Diving, UBH Diving, instruktur selam nasional Mabruri Tanjung dan Basarnas Mentawai.
Menurut gubernur, potensi pariwisata Mentawai yang telah mendunia harus terus diekspos dan dipromosikan untuk menunjang investasi dan pembangunan. Selain itu potensi perkebunan dan perikanan juga sangat besar, ini juga harus dikembangkan dan Pemprov Sumbar akan memberikan dukungan.
"Apalagi kalau bandara sudah diresmikan Agustus nanti, seluruh potensi luar biasa di Kepulauan Mentawai akan semakin dikenal dan mendunia. Termasuk olahraga jetski, salah satu olahraga yang sangat potensial juga di Mentawai sebagaimana dipromosikan oleh Wakil Gubernur beberapa waktu lalu," tambah gubernur.(***)