arrow_upward

Hadapi HBKN di Sumbar, Distribusi Lancar Harga Pangan Stabil Pula

Kamis, 31 Maret 2022 : 19.09

 

Rapat koordinasi menghadapi hari besar keagamaan nasional, Ramadhan dan Idul Fitri yang diadakan Dinas Pangan Sumbar dengan melibatkan kepala dinas terkait di kabupaten/kota se-Sumbar. (***)

Padang, Analisakini.id-Harga pangan di Sumatera Barat relatif stabil, jelang hari besar keagamaan mesti permintaan cenderung meningkat. Bisa begitu, selain didukung mayoritas komoditi pangan tersebut mengalami surplus produksi, distribusi pun lancar pula.

 "Ketersediaan bahan pangan di Sumbar masih lebih banyak, ketimbang konsumsi karena adanya peningkatan produksi. Apalagi dari sisi, pendistribusiannya lancar, " kata Kepala Dinas Pangan Sumbar, Ir. H. Efendi, MP usai rapat koordinasi menghadapi hari besar keagamaan nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri, Kamis (31/3/2022) di Padang.

Dia mengatakan, permintaan cenderung meningkat. Tidak saja jelang Ramadhan dan Idul Fitri tapi juga jelang Hari Besar Keagamaan lainnya seperti Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru. Tetapi ketersediaan pangan mencukupi. Harga dan pasokan pangan aman. 

Efendi menjelaskan, karena menyangkut kepentingan orang banyak dan ada sejumlah komoditi yang mesti disikapi pemerintah jika harganya mencekik masyarakat, pemprov bersama kabupaten/kota dan instansi terkait jelang hari besar keagamaan itu, terus melakukan rapat koordinasi untuk menyikapinya agar harga tetap relatif stabil dan tidak melonjak.

Sedangkan langkah operasional di lapangan yang dilakukan meliputi, memantau ketersediaan, kebutuhan dan harga pangan. Hal ini dilaporkan oleh Dinas Pangan kab/kota setiap minggu). Kemudian, memantau realisasi tanam dan jadwal panen didaerah-daerah sentra produksi, memantau stok dan harga pangan pokok (setiap hari), memantau jalur dan aliran distribusi pangan terutama komoditas penting (produsen dan konsumen).

Selain itu, juga mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan transportasi beberapa distribusi pangan, menjalin koordinasi, hubungan jaringan informasi data, ketersediaan, distribusi dan harga pangan antara provinsi dan daerah serta memberikan informasi harga bahan pokok strategis kepada masyarakat.

Lantas kenapa ketersediaan pangan di Sumbar tetap aman dan tidak perlu dikhawatirkan, meski di sisi lain tingkat konsumsi masyarakat meningkat, terutama saat menghadapi HBKN?

Efendi menyebutkan hal itu tidak terlepas dari beberapa kebijakan yang ditelorkan. Apalagi saat hadapi HBKN, pemerintah seharusnya memberikan ketenangan kepada warga sehingga  beban pikiran mereka tak terbelah. Mereka pun dalam menghadapi HBKN,juga tenang, damai dan khusuk.

Program tersebut adalah program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yaitu  program pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga, diversifikasi pangan berbasis sumberdaya lokal, pelestarian tanaman pangan untuk masa depan serta peningkatan pendapatan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Lalu program Lembaga Distribusi Pangan Mandiri (LDPM) yang ditujukan untuk menghadirkan lembaga ekonomi petani yang mampu berperan sebagai pembeli gabah minimal pada tingkat HPP dan dapat mengelola gabah tersebut, yaitu menyimpan dengan baik, mengolah menjadi beras dan memasarkan pada saat harga cukup tinggi sehingga dapat memperoleh keuntungan yang optimal. 

Efendi juga menyebut terjaminnya ketersediaan pangan meski tingkat konsumsi meningkat karena hadirnya Toko Tani Indonesia (TTI) yang kini makin tengah berkembang di masyarakat. Bahkan melalui armadanya, TTI menembus daerah yang jauh dari pasar pangan. 


Kepala Dinas Pangan Sumbar, Efendi didampingi moderator Donna Garcia Jorie memberikan penjelasan terkait keadaan pangan jelang HBKN. (ist)

Inflasi Daerah Terjaga

Sementara itu, diwanti-wanti pula, jangan sampai terjadi inflasi di daerah lantaran kondisi komoditi pangan tidak sebanding antara ketersediaan dengan konsumsi. Ini menyebabkan harga melambung dan akan mengganggu perekonomian masyarakat. Karena ituinflasi daerah harus dikendalikan melalui ketersediaan pangan, keterjangkauan harga dan kelancaran distribusi.

Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan pada Dinas Pangan Sumbar, Donna Garcia Jorie, SP menyebutkan, untuk langkah antisipasi di tingkat kabupaten/kota, pemerintah daerah memantapkan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait agar stabilitas harga dan pasokan pangan terjaga.

Disebutkan, untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan tersebut, Dinas Pangan Sumbar mempunyai 44 petugas enumerator yang melakukan pemantauan harga bahan pangan pokok stategis di pasar-pasar seluruh kab/kota.

Petugas enumerator ini akan melaporkan harga dan pasokan pangan tersebut setiap harinya ke web panel harga pangan. Data yang diinput tersebut dipantau terus oleh Dinas Pangan Sumbar. Data ini sangat berguna untuk mengambil kebijakan salah satu contohnya apabila terjadi lonjakan harga pangan TTIC kita akan menggelar operasi pasar dan gelar pangan murah.

Disebutkan kondisi minggu ke-5 Maret ini ketersediaan bahan kebutuhan pokok melebihi dari kebutuhan. Misalnya betas, Sumbar surplus 2.992,44 ton, dengan ketersediaan 13.508,40 ton da kebutuhan 10.515,96 ton.

Harga yang stabil karena faktor ketersediaan (produksi) yang cukup (surplus) dan pasokan (distribusi) yang lancar dari produsen ke konsumen. Peran pemerintah/Bulog juga ada sehingga harga stabil.

Harga jagung juga mengalami peningkatan yang signifikan pada tiap minggunya menjelang HBKN Ramadhan. Secara umum, juga alami surplus.

Sedangkan harga cabe merah cenderung sangat berfluktuatif setiap minggu (faktor musiman). Produk cabe merah yang mudah rusak berdampak pada perubahan harga yang sangat cepat, baik dalam suatu waktu (hari yang sama harga beda) maupun dalam suatu wilayah (antar pasar maupun dalam satu pasar harga beda). Ketersediaan juga melebihi dari kebutuhan.

Begitu pula dengan bahan pangan pokok lainnya seperti gula pasir, telur ayam, daging ayam, bawang putih, bawang merah, dan minyak goreng. Untuk Sumbar, semua surplus. Ketersediaan lebih banyak dari kebutuhan. (***)



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved