 |
| Anggota DPR dari Fraksi PAN, H. Mhd Asli Chaidir berikan sambutan dalam acara sosialisasi empat pilar bangsa. (ist). |
Padang,Analisakini.id-Saat ini dengan program vaksinasi yang sudah berjalan, pandemi Covid-19 sudah mulai pula menurun. Meski begitu, disiplin protokol kesehatan (prokes) harus tetap dijaga.
"Seperti kita ketahui virus Covid-19 ini selalu bermutasi ke jenis dan varian yang baru. Dan saat ini sebenarnya angka penyebaran harian virus Covid-19 secara nasional masih cukup tinggi. Jadi prokes masih tetap diprioritaskan," kata Anggota DPR dari Fraksi PAN, H. Mhd Asli Chaidir, Selasa (22/3/2022) di Padang.
Menurut Asli di hadapan peserta sosialisasi empat pilar bangsa (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika), dari beberapa riset, angka Covid-19, di pedesaan rata rata hanya 2 persen. Angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan angka covid di daerah perkotaan. Hal ini bisa terjadi karena interaksi tidak sepadat di kota dan alam terbuka udara masih sejuk sehingga tidak terlalu besar. Maka dari itu, masyarakat yang tinggal di area perkotaan harus lebih hati-hati dan lebih disiplin menerapkan prokes.
Disebutkan pada aspek ekonomi, ekonomi pedesaaan masih jauh lebih baik ketimbang perkotaan. Pandemi telah membuat perekonomian Indonesia mengalami resesi, seperti yang sudah diumumkan pemerintah. Namun, dampak tersebut di pedesaan tidak terlalu signifikan.
"Hal ini terjadi karena di pedesaan masyarakat pada umumnya bergerak di bidang pertanian yang tidak banyak dipengaruhi oleh covid, namun dampak covid sangat terasa di perkotaan karena didominasi oleh sektor jasa, dan usaha, “kata Asli.
Menurut mantan Ketua DPW PAN Sumbar dua periode ini, Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia memiliki nilai-nilai yang menguatkan Indonesia sebagai bangsa antara lain persatuan, solidaritas dan gotong royong.
Nilai nilai tersebut sangat dibutuhkan dalam menghadapi pandemi global Covid-19. Pandemi Covid-19 ini dapat menjadi momentum untuk menekankan pentingnya nilai nilai Pancasila dalam kehidupan. Dan pandemi covid-19 ini pada dasarnya merupakan ujian terhadap kesatuan sebagai satu bangsa.
“Apakah dengan pandemi Covid-19 ini, kita sebagai bangsa akan terpecah dan hidup dalam sifat dan sikap “individualisme” dalam upaya menghadapi pandemi ini, atau kita menjadi bangsa yang juga peduli atas keselamatan saudara, teman, dan lingkungan kita, yang justru akan mempererat toleransi, gotong royong dan empati ?,"terang Asli.
Menurut dia, nantinya negara yang berhasil keluar dari pandemi Covid-19 adalah negara yang memiliki persatuan dan kesatuan serta solidaritas yang kuat, mulai dari pemerintah sampai masyarakat tingkat bawah.
Nilai-nilai tersebut merupakan ideologi dasar dari Pancasila dan nilai-nilai Pancasila semakin relevan dengan situasi dan kondisi saat ini dimana bangsa Indonesia sedang menghadapi pandemi yang berdampak pada sektor ekonomi, sosial, politik, hingga hankam.
"Keseluruhan nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila memberi landasan berpikir dan bertindak bagaimana negara dan warga negara bersikap dan bertindak dalam menghadapi pandemi covid-19," tegasnya. (***)
.jpg)