 |
| Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad memberikan sambutan. (ist). |
Padang, Analisakini.id-Bank Nagari berhasil membukukan laba bersih senilai Rp416,29 miliar pada 2021. Capaian itu tumbuh Rp86,04 miliar dari Desember 2021.
"Pencapaian ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga kredit serta adanya efisiensi beban bunga Dana Pihak Ketiga (DPK)," kata Direktur Utama Bank Nagari, Muhammad Irsyad saat memaparkan kinerja keuangan Bank Nagari tahun 2021 (sebelum diaudit) di Aula Lantai IV Kantor Pusat Bank Nagari, Jl. Pemuda 21 Padang, Jumat (21/1/2022).
Dia mengatakan laporan keuangan tersebut menunjukkan Bank Nagari mampu bertahan di tengah ketidakstabilan kondisi perekonomian pada masa pandemi Covid-19 yang hingga kini masih terjadi meski kasusnya melandai.
“Kinerja positif tersebut terus memacu laba bersih Bank Nagari sepanjang tahun lalu dan membuat kami optimistis dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2022,” kata Muhammad Irsyad yang didampingi Direksi lainnya Syafrizal (Direktur Operasional), Gusti Candra (Direktur Kredit dan Syariah), Sania Putra (Direktur Keuangan) dan Restu Wirawan (Direktur Kepatuhan), serta Komisaris Utama Benny Warlis dan anggota komisaris lainnya,
Disebutkan, posisi kinerja keuangan pada akhir Desember 2021, aset Bank Nagari berada di posisi Rp28,25 triliun dengan pertumbuhan Rp2,69 triliun atau 10,52%. Pencapaian ini melampaui target hingga Desember 2021 sebesar 105,70 persen.
Total aset ini terdiri dari aset konvensional Rp25,59 triliun dan aset unit usaha syariah (UUS) Rp2,66 triliun (9,41% dari total aset konsolidasi). Pertumbuhan aset Bank Nagari pada 2021 sebagian besar didorong peningkatan aktivitas utama penyaluran dana.
Sedangkan total kredit/pembiayaan yang diberikan Bank Nagari hingga Desember 2021 sebesar Rp20,99 triliun dengan pertumbuhan Rp1,46 triliun atau 7,46% (yoy) dan melebihi target 2021 dengan pencapaian 100,84%. Total kredit ini meliputi Kredit Konvensional Rp18,93 triliun dan Pembiayaan UUS Rp2,06 triliun.
Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), juga alami lompatan signifikan. Hingga Desember 2021 mencapai Rp22,99 triliun dengan pertumbuhan Rp2,59 triliun atau 12,70% dan melebihi target 2021 dengan pencapaian 106,79%. Rinciannya, DPK Konvensional Rp20,52 triliun dan DPK UUS Rp2,48 triliun.
"Dengan pencapaian ini, Bank Nagari tetap menjadi market leader di industri perbankan Sumatera Barat. Capaian ini akan semakin memacu spirit kita untuk mempertahankan dan meningkatkannya di tahun 2022 dan tahun-tahun mendatang," ujar Irsyad.
Komisaris Utama Bank Nagari Benny Warlis mengapresiasi kinerja yang dicapai itu. Menurutnya, kinerja memuaskan yang dicapai di tengah masa pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri ini, karena adanya kekuatan team works dalam manajemen Bank Nagari.
"Pandemi Covid-19 telah memaksa kita semua, termasuk kalangan perbankan untuk mencari terobosan dan inovasi. Bank Nagari termasuk jago dalam melahirkan inovasi itu, karena didukung kekuatan team work tadi. Kami berharap Bank Nagari terus berkarya nyata, lahirkan inovasi dan terus pula berkontribusi nyata dalam membangunan daerah Sumbar," terangnya.
Dalam memaparkan kinerja keuangan Bank Nagari tahun 2021 yang juga dihadiri para pimpinan divisi dan Sekretaris Perusahaan Idrianis ikut memberikan sambutan Ketua PWI Sumbar Heranof. Dia hadir bersama Sekretaris PWI Sumbar Widya Navies. (***)
.jpg)