 |
| Ketua Majelis Syuro (KMS) PKS Dr Salim Segaf Al Jufri, Anggota DPR dari Komisi VI Hj. Nevi Zuairina dan tokoh PKS lainnya di Batam. (adpim). |
Batam, Analisakini.id-Gelar Silaturahim Kebangsaan dengan para tokoh Kepulauan Riau di Kota Batam oleh Ketua Majelis Syuro (KMS) PKS Dr Salim Segaf Al Jufri, Anggota DPR dari Komisi VI Hj. Nevi Zuairina turut mendampingi agar amanat-amanat yang disampaikan KMS dapat di implementasikan juga di berbagai daerah di Indonesia.
Pertemuan ini dihadiri mantan gubernur, pejabat publik, Anggota DPR salah satunya Hj. Nevi, Anggota DPD RI, tokoh ormas dan ulama di kota Batam.
"KMS menyampaikan PKS adalah milik semua tokoh dan kalangan. Silahkan gunakan, silahkan besarkan. Saya tidak meminta dukungan dan doa karena itu berarti memisahkan PKS dengan orang luar, PKS ini milik anda semuanya", kata Nevi.
Legislator asal Sumatera Barat ini mengutip apa yang ditekankan oleh KMS, saat ini sistem demokrasi di Indonesia memungkinkan perubahan untuk membangun negeri bisa dilakukan lewat partai politik. Jadi semua pihak dipersilahkan menggunakan partai politik ini untuk kepentingan kebaikan. Kondisi ini akan penting dilakukan bila parlemen jalanan dirasa tidak berlaku.
Nevi menambahkan, salah satu amanat yang penting untuk diperkuat adalah, banyak manuskrip-manuskrip sejarah di Indonesia yang tersebar di daerah-daerah perlu dirawat dan dijaga dengan baik.
Manuskrip dan koleksi kitab yang banyak dari tahun 1700-an, bukan saja ada di Kepulauan Riau, bahkan seluruh Sumatera pun banyak menyimpan kekayaan sejarah ini yang perlu dilestarikan, bila perlu dengan anggaran APBD atau APBN.
"Amanat-amanat dari KMS ini, bukan saja untuk teman-teman di Kepri, tapi berlaku untuk berbagai daerah yang memiliki kemiripan budaya dan bahasanya. Kita semua berharap, PKS menjadi harapan dan sandaran setiap warga untuk bersama-sama membangun kebersamaan untuk menebar kebaikan dimanapun berada", tutup Nevi Zuairina. (***)
.jpg)
