arrow_upward

LP2M UNP Latih Pembuatan Materi Pembelajaran Berbasis Digital untuk Guru

Senin, 06 Desember 2021 : 20.09

 

Tim pengabdian masyarakat dari UNP bersama peserta pelatihan pembuatan materi pembelajaran berbasis digital. (ist)

Padang, Analisakini.id-Tim pengabdian masyarakat dari Univertas Negeri Padang (UNP) mengadakan pelatihan pembuatan materi pembelajaran berbasis digital dan pembuatan proposal PTK (penelitian tindakan kelas) bagi 31 guru ekonomi di Sijunjung.

Menurut seorang tim pelatihan yang juga narasumber dalam pelatihan tersebut, Dr. Rino, S.Pd, M.Pd, MM, pelatihan diadakan dalam rangka meningkatkan dan memperkuat kompetensi pedagogic dan kompetensi profesional guru-guru ekonomi sehingga mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di era pandemi Covid-19 saat ini.

Kompetensi pedagogic adalah kompetensi guru yang berhubungan dengan ilmu mendidik, sedangkan kompetensi profesional adalah kompetensi yang wajib dimiliki seorang guru yang berhubungan langsung dengan profesinya.

"Jadi rendahnya kompetensi pedagogic dan profesional guru adalah masalah yang harus segera diselesaikan dengan cara memberikan pelatihan untuk membantu guru meningkatkan dua kompetensi tersebut," katanya.

Dr. Rino, S.Pd, M.Pd MM salah seorang narasumber menerima cinderamata dari guru. (ist).

Tim pelatih selain Rino dari Fakultas Ekonomi UNP lainnya adalah Dr. Zul Afdhal, M.Pd dari Fakultas Ekonomi UNP dan Dr. Yasdinul, M.Pd dari Fakultas Teknik UNP.

Pelatihan yang dikerjasamakan antara LP2M UNP dan MGMP Guru Ekonomi se-Kabupaten Sijunjung ini berlangsung Agustus lalu dengan sekali tatap muka dan empat kali virtual.

Sebelum pelatihan diadakan, dilakukan dulu observasi ke sekolah sekaligus diskusi dengan tim pengadian Fakultas Ekonomi UNP. Maimarni, S.Pd., M.Si selaku ketua MGMP guru bidang studi Ekonomi SMA di Sinjunjung terungkap, kompetensi yang diakui masih rendah dimilliki oleh guru-guru bidang studi ekonomi adalah pengembangan media pembelajaran berbasis IT.

Kemudian juga penulisan karya ilmiah untuk keperluan pengembangan karir dan kepangkatan, pemetaan dan pengembangan potensi peserta didik. Tiga persoalan diatas setidaknya mewakili persoalan kompetensi yang bermasalah yang dihadapi guru bidang studi ekonomi di Sijunjung.

"Padahal persoalan media pembelajaran menjadi sangat penting saat sekarang ini terutama di masa pandemi covid 19 dengan pembelajaran berbasis daring, maka sangat dituntut kemampuan guru untuk mengembangkan media pembelajaran dengan menggunakan perangkat IT sehingga

pembelajaran daring yang dilakukan menjadi lebih efektif, efisien dan menyenangkan,"terangnya.

Begitu pula persoalan penulisan karya ilmiah juga menjadi hal yang tak kalah pentingnya karena berhubungan dengan keberlanjutan pangkat dan karir seorang guru. Seorang guru dalam penilaian kenaikan pangkat dituntut untuk memiliki karya ilmiah sebagai buktinya. 

"Persoalan pemetaan dan pengembangan potensi peserta didik adalah menjadi persoalan penting yang tidak hanya dibebankan pada guru bimbingan konseling saja, karena kebersamaan siswa dengan guru mata pelajaran lebih tinggi dibandingkan dengan guru bimbingan konseling, sehingga untuk memudahkan pekerjaan guru bimbingan konseling perlu dibantu dengan kemampuan guru mata pelajara untuk memetakan dan mengembangkan potensi peserta didiknya," terang dia.

Pelatihan itu ternyata bermanfaat benar bagi guru-guru ekonomi. Selain berhasil menyusul ide proposal PTK juga media pembelajaran berbasis digital. Apalagi selama pelatihan, tim pengabdian masyarakat dari UNP ini, tidak hanya sekadar presentasi tapi juga diskusi dan praktik pengembangan media pembelajaran berbasis digital.

"Kalau bisa untuk guru-guru bidang studi lainnya juga diberi pelatihan serupa, karena bertanya kepada saya bisa. Dia ingin mahir pula lantaran sangat membantunya dalam proses mengajar di sekolah," ungkap seorang peserta. (***)



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved