arrow_upward

Ketum Dekopin : Sumbar Layak Jadi Provinsi Koperasi Syariah Indonesia

Minggu, 05 Desember 2021 : 14.26

 

Gubernur Sumbar Mahyeldi bersama Ketum Dekopin Nurdin Halid, Ketua Dekopinwil Sumbar Hendra Irwan Rahim dan pengurus lainnya usai dilantik. (ist)

Padang, Analisakini.id-Ketua Umum Dekopin Pusat Dr. Drs. H.A.M. Nurdin Halid menilai Sumatera Barat sangat layak dinobatkan sebagai Provinsi Koperasi Syariah karena ratusan koperasi konvensional di daerah ini telah dikonversi menjadi koperasi syariah.

"Kalau pemerintah menetapkan Sumbar sebagai daerah pelaksana program waqaf uang, maka Dekopin juga akan menetapkan Sumbar sebagai Provinsi Koperasi Syariah pada Hari Koperasi Indonesia ke-75 pada Juli 2022," katanya saat pelantikan Pimpinan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) wilayah Provinsi Sumatera Barat masa bakti 2020-2025 di Padang, Sabtu (4/12/2021),

Ia mengatakan koperasi di Sumbar tidak hanya tumbuh setiap tahun, tetapi juga memiliki ciri khas sendiri yaitu berbasis syariah. Dekopin harus bisa mewadahi koperasi syariah yang ada di Sumbar seperti mewadahi koperasi konvensional yang telah dilakukan selama ini.

Dekopin Sumbar yang baru dilantik harus bisa bekerja ikhlas untuk memajukan kesejahteraan rakyat sesuai  Pasal 33 ayat 1 UUD 1945.

Ia mengingatkan salah satu fungsi pengurus Dekopin adalah memperjuangkan cita nilai dan prinsip koperasi. Cita-cita koperasi adalah sebagai soko guru perekonomian nasional. Nilai yang diperjuangkan adalah gotong royong dan prinsip kekeluargaan yang akan menciptakan persamaan dalam perbedaan. Dekopin juga berfungsi mewakili koperasi dan menjadi mitra strategis pemerintah.

Sementara itu Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan koperasi harus sukses di Sumbar karena Bapak Koperasi adalah orang Minang.

"Malu kita kalau koperasi gagal di Sumbar karena sama artinya tidak menghormati tokoh kita sendiri," katanya.

Karena itu Dinas Koperasi memiliki tugas berat untuk menumbuhkan, memperkuat daya saing dan menjadikan koperasi soko guru perekonomian.

"Jangan bangga bisa menyelesaikan persoalan koperasi dengan membubarkan. Banggalah saat koperasi kuat dan memberikan manfaat pada perekonomian," kata Mahyeldi.

Ia menyebut saat ini koperasi di Sumbar mencapai 4.000-an unit. Sebagian telah dikonversi menjadi koperasi syariah yang sesuai dengan falsafah hidup masyarakat Minangkabau yaitu Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

Sebelumnya Gubernur Mahyeldi melantik pimpinan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) wilayah Provinsi Sumatera Barat masa bakti 2020-2025. Mereka yang dilantik antara lain Ir. H. Hendra Irwan Rahim, MM sebagai Ketua dan jajaran pengurus lain seperti Zirma Yusri, Wahyu Iramana Putra, Mirwan Pulungan, Ismunandi Syofyan, Zarfideson, Syafirman, Sepris Yonaldi, Endarmy dan sejumlah nama lainnya.

Sedangkan pataka Dekopin diserahkan oleh Ketum Dekopin Nurdin Halid kepada Ketua Dekopinwil Sumbar Hendra Irwan Rahim. SK pengurus dibacakan oleh Waketum Dekopin Agung Sudjatmiko.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi Sumbar, Pimpinan Bank Indonesia, Pimpinan Bank Nagari,  Ketua Dewan Pembina, serta seluruh Pengurus Dekopin wilayah Sumbar yang telah dikukuhkan termasuk pengurus Dekopinda kabupaten/kota se-Sumbar. (***)



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved