arrow_upward

Dangau Inspirasi Raih Anugerah Taman Biodiversitas, Ini Kehebatannya

Minggu, 05 Desember 2021 : 20.39

 

Djoni diskusi dengan para pengunjung yang belajar di Dangau Inspirasi. (dok)

Padang, Analisakini.id-Dangau Inspirasi yang didirikan oleh Djoni, mantan Kepala Dinas Pertanian Sumbar meraih anugerah Taman Biodiversitas dalam kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2021.

Anugerah Taman Biodiversitas ini adalah penghargaan yang diberikan kepada taman milik perseorangan, kelompok, komunitas, atau badan hukum yang bertujuan untuk mendorong pembudidayaan tanaman khas daerah di Indonesia sebagai aset untuk membangun kedaulatan dan ketahanan pangan.

Anugerah Taman Biodiversitas mendorong pembudidayaan tanaman khas daerah di Indonesia sebagai aset untuk membangun kedaulatan dan ketahanan pangan. 

Dari seluruh Indonesia, terpilih 6 orang para penggiat tanaman pangan menjadi finalis Kompetisi Kenali. Penghargaan untuk para peraih anugerah akan diumumkan pada acara puncak Pekan Kebudayaan Nasional 26 November 2021.

Enam finalis itu adalah Ahmad Arya Mudawy  (Caping Merapi), Darmawan Denassa (Rumah Hijau Denassa (RHD) dan Denassa Botanical Garden (DBG), Dwi Pertiwi (Omah Lor Projects), Djoni (Dangau Inspirasi), Kebon Jiwan ( Taman Biodiversitas Kebon Jiwan) dan SMA Negeri 1 Moilong Banggai        Konservarium (Kebun Konservasi).

Dari enam finalis itu, Dangau Inspirasi sebagai satu - satunya finalis yang berasal dari pulau Sumatera. "Alhamdulillah, ini berkat dukungan semua pihak. Saya ini apalah, hanya pensiunan," ujar Djoni merendah.

Dangau Inspirasi, dijalankan Djoni sejak 2016 atau hanya beberapa bulan setelah pensiun.

Menurutnya, konsep urban farming, prinsipnya tidak membutuhkan lahan yang luas, tapi bagaimana memanfaatkan pekarangan rumah yang tersedia.

Selain itu, tanaman yang dihasilkan bersifat organik. Dan bebas pestisida. Bahkan bisa langsung dikonsumsi.

Djoni menjelaskan, jika lahan pertanian itu merupakan upayanya memberikan percontohan kepada warga soal bertani di lahan terbatas.

“Mimpi besar di sini. Bagaimana setiap orang jadi petani untuk keluarganya. Minimal menanam sayur untuk keluarga,” ujar Djoni.

Bertani untuk keluarganya, penting karena persoalan suplai pangan. Dengan semakin terbatasnya lahan dan berbagai faktor lainnya, pemenuhan kebutuhan pangan tidak bisa hanya diserahkan kepada petani. 

Hingga kini Dangau Inspirasi tetap didatangi berbagai pihak termasuk luar Sumbar. Hanya satu tekad, belajar dan ingin mengadopsi apa yang ada di Dangau Inspirasi. Konsep pertanian modern dan mempertahankan nilai-nilai biodivesity, karena di sana, ada beragam tanaman, termasuk hewan peliharaan bernilai konsumsi.

Menurut Djoni, konsep urban farming, prinsipnya tidak membutuhkan lahan yang luas, tapi bagaimana memanfaatkan pekarangan rumah yang tersedia.

Selain itu, tanaman yang dihasilkan bersifat organik. Dan bebas pestisida. Bahkan bisa langsung dikonsumsi.

Penghargaan yang diraih Djoni itu, tidak hanya sekali itu. Cukup banyak. Dan yang cukup sensasional adalah meraih penghargaan Kalpataru untuk kategori pengabdi lingkungan pada 2009. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyerahkan penghargaan Kalpataru kepada Djoni yang saar itu menjabat Kepala Dinas Pertanian Sumbar.

Djoni dapat Kalpataru, bukan karena sebagai Kepala Dinas Pertanian Sumbar, tapi karena perjuangan dan  kegigihannya dalam menerapkan pertanian organik. (***)



Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved