arrow_upward

Unand Latih Pembuatan Eco-enzyme di Batu Busuk

Jumat, 26 November 2021 : 09.54
Kegiatan pelatihan pembuatan eco-enzyme kepada ibu PKK Batu Busuk dengan nara sumber Rahmi Awalina, STP. MP

Padang, Analisakini.id-Tim pengabdian kepada masyarakat dari LPPM Unand mengadakan pelatihan tentang pembuatan eco-enzyme kepada ibu-ibu PKK Batu Busuk pada Selasa (23/11/2021). Kegiatan ini menghadirkan Rahmi Awalina, STP, MP dari Fakultas Teknologi Pertanian sebagai narasumber. 

Menurut Rahmi, eco-enzyme merupakan enzim hasil dari reaksi bio-kimia alami yang ada pada berbagai limbah organik. Semua limbah sayuran dan buah dapat digunakan selama tidak busuk, dan tidak tercemar minyak atau mengandung lemak. 

"Produk Eco enzyme yang berupa larutan ini bisa digunakan sebagai cairan pembersih serbaguna, hand sanitizer, sabun, detergen, pengharum ruangan serta dapat digunakan untuk detoksifikasi racun pada tubuh, obat luka bakar, menumbuhkan rambut, hingga segudang manfaat lainnya," kata dia. 

Ibu-ibu cukup antusias dengan kegiatan itu karena selama ini hanya tahu cara mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos. Sayangnya upaya pembuatan pupuk kompos dari sampah rumah tangga ini tidak berlanjut. 

Pelaksana kegiatan pelatihan mengharapkan agar pembuatan ecoenzyme ini benar-benar dapat dipraktekkan oleh setiap rumah tangga karena penggunaan ecoenzyme ini lebih luas dan bisa untuk keperluan berbagai aktivitas rumah tangga.

Menurut Rahmi, pembuatan eco enzyme sederhana dan tidak membutuhkan peralatan khusus. Bahan pembuatan hanya limbah organik sampah dapur, gula merah dan air dengan perbandingan 3:1:10. Proses pembuatan hanya membutuhkan satu wadah plastik yang bisa ditutup. 

Campuran tersebut diaduk setiap hari selama sebulan kemudian bulan berikutnya ditutup kedap. Larutan berwarna jingga hingga coklat dan berbau harum pada bulan ketiga menunjukkan proses pembuatan berhasil. 

Di akhir kegiatan, masyarakat dapat membawa pulang larutan eco-enzyme yang sudah jadi yang khusus dibawakan oleh Rahmi untuk ibu-ibu PKK di Batu Busuk.

Anwar, ketua RW III Batu Busuk pada kesempatan terpisah sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh LPPM Unand. Batu Busuk merupakan salah satu destinasi wisata di kota Padang sehingga sangat disayangkan jika lokasi wisata yang indah tidak memiliki pengelolaan sampah yang baik. 

Dr. PK Dewi Hayati yang menjadi koordinator pada kegiatan tersebut mengatakan pelatihan eco-enzyme ini dilakukan sebagai keberlanjutan dari kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah masyarakat di Batu Busuk sebelumnya (16/10/2021). 

Sosialisasi tentang pengelolaan sampah membawa nara sumber Yega Serlina, MT dari Teknik Lingkungan Fakultas Teknik. Serangkaian kegiatan ini dilakukan untuk menginisiasi terbentuknya bank sampah di Batu Busuk dan mengolah sampah menjadi berbagai produk bernilai uang seperti kerajinan dari berbagai limbah padat, ecoenzym, pupuk kompos dan pupuk organik cair (POC). 

Semua ini berkaitan erat dengan upaya mendukung pengembangan wisata Batu Busuk. Semua kegiatan merupakan bagian dari upaya LPPM Unand membantu usaha berkembang masyarakat yang ada di sekitar kampus Unand. (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved