Ahmad Zakri. |
Padang, Analisakini.id- Hingga kini empat jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) masih kosong. Bahkan satu di antaranya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) vital yang kosong sejak 1 Januari 2021, yaitu Kepala Inspektorat.
"Insyaallah akan diisi segera. Gubernur sudah memerintahkan kami untuk melakukan proses job fit. Sekarang sedang berlangsung. Jadi ada kemungkinan jabatan Kepala Inspektorat diisi melalui proses jobfit, tidak melalui pelelangan jabatan, " kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar Ahmad Zakri kepada Singgalang, Kamis (11/11/2021) di Padang.
Dia menjelaskan untuk pengisian Kepala Inspektorat ini prosesnya panjang sampai kepada Mendagri. Sama halnya dalam pengisian untuk posisi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Dengan demikian kapan rencana pelantikan jilid III ini oleh Gubernur belum bisa dipastikan. "Yang jelas kita siapkan dan diproses dulu sesuai ketentuan dan aturan berlaku," katanya.
Meski empat jabatan yang kosong, Ahmad Zakri yang biasa disapa-Zet- menjelaskan, karena pengisian jabatan Kepala Inspektorat kemungkinan lewat jobfit, maka akan merembet kepada OPD lainnya. Terjadi pergeseran pejabat yang saat ini menjabat. Satu gerbong bergeser, maka gerbong lain akan bergerak.
"Jadi tidak tertutup kemungkinan bagi pejabat sebelumnya termasuk dalam proses job fit tapi belum dilantik alias tetap di jabatan semula, bisa-bisa bergeser ke jabatan lain,' sebutnya.
Sedangkan, untuk jabatan yang kosong saat ini, selain Kepala Inspektorat yaitu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, serta Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, pengisiannya bisa lewat jobfit, bisa pula lewat pelelangan jabatan.
Namun yang pasti, pelantikan pejabat eselon II tahap IV ditempuh lewat jalur jobfi. Berapa yang dilantik, dilihat dulu hasilnya. Sekarang masih diproses.
Sebagaimana diketahui, Gubernur Mahyeldi sudah melantik pejabat eselon II, empat gelombang. Gelombang pertama pada 23 Agustus sebanyak 9 pejabat eselon, dengan rincian seorang hasil lelang jabatan, 8 pejabat lewat job fit.
Berikutnya pada 23 September 2021 dilantik lagi dua pejabat eselon II, hasil job fit. Pelantikan tahap III adalah sebanyak tiga pejabat hasil lelang jabatan. (***)