arrow_upward

Asli Chaidir : Perkuat Toleransi dan Kerukunan di Tengah Pandemi Covid-19

Minggu, 21 November 2021 : 17.21
Anggota DPR Asli Chaidir memberikan sambutan dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan di Koto Tangah, Padang, Minggu (21/11/2021). (dedet).

Padang, Analisakini.id-Pandemi Covid-19 masih terjadi hingga saat ini, meski kasusnya melandai. Menghadapi bencana non alam itu, sikap toleransi dan kerukunan harus terus diperkuat di semua tingkatan. 

"Pandemi Covid 19 merupakan musibah global. Bagaimanapun musibah datang untuk dihadapi dan diselesaikan. Bangsa kita patut berbangga karena di masa pandemi seperti saat ini, bangsa kita masih mempunyai ideologi yang sangat kuat dan berwibawa yakni Pancasila sebagai dasar negara dan lembaran harian untuk berpedoman menjalankan hidup," kata Anggota DPR Asli Chaidir, Minggu (21/11/2021) di Padang. 

Menurut Asli di hadapan peserta sosialisasi empat pilar kebangsaan itu, Pancasila, bukan hanya sekedar sebagai sebuah simbol dan lambang negara semata, tapi juga sebuah nilai dan rasa yang sangat luas dan besar yang patut untuk dijaga sampai kapanpun serta untuk selalu dirawat dan yakini.

Sebab, sambungya, dengan nilai-nilai Pancasila inilah masih bisa mempertahankan kedaulan bangsa. Sampai saat ini dengan segala permasalahan dan keadaan di masa pandemi Covid-19 saat ini. 

"Kita masih bisa merasakan nilai-nilainya sehingga hidup dengan penuh rasa kesatuan dan tanggung jawab. Pandemi Covid-19 ini sedang menguji rasa solidaritas dan gotong-royong bangsa ini. Di sinilah bangsa ini harus mulai sadar dan merasakan itu semua, Pancasila telah memberikan dampak yang positif terhadap Nusantara ini," ujar Asli.

Dia tidak menampik pandemi Covid-19 menyebabkan lemahnya ekonomi suatu negara termasuk Indonesia. Namun Indonesia merupakan bangsa yang memiliki kultur dan budaya gotong royong dan toleransi. Ini tampak pada semangat gotong-royong dan saling toleransi masyarakat untuk bahu membahu dalam membantu masyarakat yang terdampak.

Semangat gotong royong dan saling toleransi terhadap sesama telah diwujudkan dalam aksi solidaritas dan kepedulian untuk meringankan beban perekonomian masyarakat dalam melawan virus tersebut.

"Kita perlu belajar dari Covid-19 bahwa sikap gotong royong perlu dan sangat dibutuhkan dalam kondisi apapun, kita belajar akan makna dari toleransi terhadap sesama, saling menjaga dan mematuhi segala aturan yang telah ditentukan serta toleransi untuk saling menghargai dan menjaga kepada sesama," katanya. (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved