arrow_upward

Suami Istri Korban Ledakan Gas di Ayam Gepuk Pak Gembus Air Tawar Akhirnya Meninggal, Anak Kritis

Rabu, 06 Oktober 2021 : 10.27
Lokasi jualan sepasang suami istri, ayam gepuk pak gembus air tawar, Padang. (doc.langgam).

Padang, Analisakini.id- Setelah seminggu dirawat, suami isteri korban gas elpiji meledak di Ayam Gepuk Pak Gembus Air Tawar yang terjadi Sabtu (25/9/2021) menghembuskan nafas terakhir.

Rifki Erianto dan Sri Devi tak mampu bertahan dan menemui ajalnya, Selasa (5/10/2021) di ICU RSUP M.Jamil.

Kejadian tersebut berawal sekitar pukul 21.30 WIB Rifki Erianto (Rifki) dimintai tolong oleh salah seorang karyawan di sana untuk mencek gas elpiji yang mengeluarkan bau dan suara seperti bocor. Rifki kemudian mencek dengan memasukkan tabung ke dalam air. Berdua dengan Yogi, Rifki memastikan tak ada suara desisan yang keluar, kemudian mereka memasang  regulator tabung gas yang baru dan karyawan tersebut menyalakan api kompor. Seketika api memenuhi dapur dan menyambar tabung gas yang bocor sehingga timbul ledakan. Rifki yang saat itu bersama isterinya Sri Devi dan anaknya Ruiqi Al Absy  terjebak di dalam dapur yang tak mudah diakses ke ruang terbuka. Mereka diselamatkan warga dalam keadaan luka bakar yang serius dilarikan ke RS Hermina dan akhirnya dirujuk untuk dirawat di ICU RSUP M. Jamil.

Rifki dan Sri menghembuskan nafas terakhir sementara anak semata wayang mereka Ruiqi masih berjuang melewati masa kritis di bawah rawatan para tenaga kesehatan di RSUP M. Jamil.

Kepergian suami isteri ini juga meninggalkan kisah sedih berikutnya untuk ahlul bait. Kartu Indonesia Sehat (KIS) Sri Devi ternyata tak lagi berlaku sejak tahun 2019 sehingga biaya RSUP sebesar Rp77 juta harus dibayarkan.  

“Entah kepada siapa kami harus minta tolong.” Lirih Sari, sepupu dari almarhumah Sri. Ruiqi sebagai anak yatim piatu juga menjadi tanggung jawab mereka untuk membesarkan jika Allah berikan kesembuhan, sementara mereka sebagai ahlul bait hidup juga pas-pasan.

"Semoga banyak dermawan yang mau mengulurkan tangan untuk membantu, "harap Sari.

Jika ada masyarakat yang berkenan membantu ananda Ruiqi Al Absy  yang masih kritis dan ikut meringankan beban keluarga yang masih meninggalkan hutang rumah sakit sebesar Rp77 juta, silahkan hubungi kontak keluarga,  Sari (+62 852-6333-2553).  (***)


Bagikan

Terbaru

Copyright © Analisakini.id | Jernih Melihat - All Rights Reserved